
KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Hasil kekayaan alam di garap. Masyarakat kena himbasnya. diduga tak kantongi izin pertambangan sesuai dengan Undang – Undang Nomor : 3 Tahun 2020, mesin sedot pasir dan krikil di daerah aliran sungaai Kampar (DAS) tepat nya di desa Kualu Kecamatan tambang Kabupaten kampar Riau, “masih marak” Tanpa tersentuh hukum oleh pihak berwajib. (24/1/2022) .
Saat di konfirmasi salah seorang pemuda warga Desa kualu, yang enggan namanya di sebut bebernya,” yang punya usaha tambang “Bu Ides” istri dari kepala kecamatan tambang pak abu kari camat, mereka mengembangkan usaha nya dari dulu hingga sekarang, tetapi yang fokus di usaha pertambangan batuan ini ibu ides, Bu Ides yang kontrol semua pekerja yang ada di lokasi”,terang pemuda.
Lanjut kata dia lagi,”sewaktu tim dari Polda Riau turun banyak yang kenak razia usaha mereka sehingga tutup, kalau untuk sekarang ini ada galian batuan sedot beroperasi dan ada yang tutup tanpa kita tidak tau kenapa,”jelasnya.
Bahkan diduga adanya Tambang liar di kecamatan Tambang tentu memicu perhatian publik. kenapa tidak, jalan yang di bangun oleh Pemda Kampar. sekarang sudah ambruk rata rata banyak yang hancur di sepanjang akses jalan Desa. lantaran akibat keluar masuk Mobil damtruck bermuatan bahan materil pasir serta krikil yang sumbernya dari galian pertambangan batuan tersebut.pantauan team.
Tak hanya pemuda salah saorang warga menyebut,”dampak buruk bagi kami di sepanjang pinggir jalan rumahnya berdomisi. terhirup debu jika musim kemarau. bila musim hujan tergenang air, sehingga mengakibatkan jalan kami licin serta becek akibat tmbang batuan,” katanya kepada team media.
Tempat terpisah pihak pemerintah Desa Kualu mengaku kepada team media. pengusaha ini tak pernah minta izin ataupun rekom kepada pemerintah Desa setempat. sambungnya.
“Maka dari itu kami tidak tahu menau kalau persoalan pertambangan batuan itu, karena mereka dari awal melakukan kegiatan penambangan tak permisi kepada Desa,
pihak pemerintah Desa pun tidak berani mengeluarkan rekomendasi. jadi apa pun yang terjadi tentang penambangan batuan , kami tidak ingin tahu “,tegas nya .
Hingga berita ini di tayangkan team media ini belum bisa menghubungi pihak pengusaha pertambangan batuan. yang diduga istri pejabat pemerintah kecamatan setempat.(dsl)

Loading...