KARIMUNTODAY.COM, BATAM – Produk pembiayaan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, sejauh ini mendapat respon positif dari para pelaku usaha di Batam, Kepri.
Hal itu lantaran pengajuan KUR BRK Syariah tergolong cepat dengan syarat mudah dan bunga rendah. Pengalaman inilah yang dirasakan oleh Aditya Rafsanjani, Owner AR Vape, salah seorang penerima manfaat KUR BRK Syariah di Batam, Kepri.
Adapun usaha yang beralamat di Ruko SP 3, Blok Mawar Nomor 6, Sungai Langkai, Sagulung ini, sudah ia lakoni sejak dua tahun yang lalu. Motivasinya memilih Vape Store karena memang hobi, hingga membuatnya tertarik untuk mengulik segmen ini lebih dalam. Adit pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka store sendiri.
Pertemuannya dengan BRK Syariah memang bukan kebetulan. Sebab jauh sebelum dia mengajukan KUR ke BRK Syariah, ayahnya yang merupakan seorang pengusaha parfum juga sudah lama memanfaatkan produk KUR ini untuk pengembangan usahanya.
“Awalnya BRK Syariah buka kantor di komplek ini. Kita yang jualan diundang. Iseng saya tanya tentang produk pembiayaan atau KUR-nya. Setelah dijelaskan semuanya, saya konsultasi ke orang tua. Akhirnya dicobalah ajukan KUR dan diterima,” katanya, Jumat, 1 September 2023 lalu.
Salah satu kemudahan yang dirasakan Adit, pngajuan pinjaman modal yang diajukannya ke BRK Syariah sudah disetujui dalam kurun waktu kurang dari sebulan. “Syaratnya juga sangat mudah dan nggak ribet,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, bunga kredit dibebankan kepada nasabah KUR juga sangat tidak memberatkan, yakni hanya 6 persen dengan masa waktu pembayaran tiga tahun.
“Saya ngajukan Rp90 juta dan langsung disetujui. Sebelumnya juga sudah survei ke bank lain dan BRK Syariah jauh lebih murah,” ungkap Adit.
Setelah mendapatkan pinjaman modal dari BRK Syariah, Adit mengembangkan usahanya dengan melakukan penambahan produk. Sejauh ini, kata dia, penjualan terus mengalami peningkatan yang signifikan.
“Sejak habis lebaran kemarin, alhamdulillah penjualam menigkat. Rata-rata omzet per bulan sekitar Rp80 jutaan. Prospek bisnis di vape juga bagus karena memang ada banyak orang yang berpindah dari rokok konvensional ke rokok elektrik,” tuturnya.
Di AR Vape Store, kata dia, customer bisa melakukan transaksi secara tunai, debid bahkan QRIS. “Karena QRIS kita baru ya, kalau dibandingkan, 80 persen transaksi masih dilakukan secara tunai, sisanya barulah dengan QRIS atau debit,” katanya. (*)