MINASRIAUSIAK

Pemasangan Jaringan PLN Terkesan Di Persulit, Masyarakat Minas Barat Sepakat Akan Gelar Aksi Blokir Operasional PT Chevron

  KARIMUNTODAY.COM, SIAK –  Sejumlah Masyarakat Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Dalam waktu dekat ini berencana akan menggelar Aksi damai dengan menutup akses operasional PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) Distrik Minas tepatnya yang berada di wilayah kampung Minas Barat, yakni Pintu masuk  menuju GS.3 Hingga GS.6 Chevron Minas.

Hal ini dikarnakan masyarakat kampung Minas Barat merasa pihak PT CPI seolah-olah mempersulit untuk rencana Pemasangan Jaringan Listrik di wilayah tersebut,  tepatnya di wilayah KM. 37 Hingga KM. 49 dan GS 5 Minas Barat, oleh karenanyalah masayarakat berniat akan menggelar Aksi itu terhadap PT CPI guna meminta kejelasan dan meminta kemudahan atas Hal tersebut.

Sebagai mana di sampaikan oleh Khiruddin  salah seorang Tokoh Masyarakat setempat, kepada Karimuntoday.com, di katakannya. “Saya sebagai masayarakat di sini sangat merasa kecewa terkait belum di pasang nya jaringan PLN di sebahagian besar wilayah Minas barat ini,” Katanya Pada Sabtu (23/02/2019).

Dia juga mengatakan sangat menyayangkan sikap pihak PLN yang sebelumnya telah mengecer tiang PLN di sejumlah titik di wilayah Minas barat namun hingga kini belum di berdirikan bahkan sebahagian sudah di angkat dan di bawa kembali oleh pihak PLN.

“Yang paling kita sayangkan sekali adalah, tiang PLN sudah di ecer dan di busukkan sudah beberapa bulan ini di minas Barat, tapi lama kelamaan tiangnya hilang satu persatu diangkat balik sama pihak PLN entah apa maksudnya kita pun tak tahu,” Cetusnya.

Lebih jauh di katakannya terkait hal ini masyarakat Setempat khususnya yang sampai saat ini belum mendapatkan penerangan listri PLN akan menggelar Aksi damai dalam waktu dekat ini. “Dalam hal ini kita masyarakat sudah adakan kesepakatan akan menggelar Aksi damai dalam waktu dekat ini, kita akan menutup wilayah operasional PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) tepatnya di pintu masuk seluruh GS yang ada di wilayah Minas barat ini, seperti GS 3, 4, 5 hingga GS 6 .

Kita sudah sepakati hal itu, guna meminta kejelasan apa kendala sesungguhnya kenapa jaringan PLN susah sekali di masukkan di desa kami, karna kabar yang kami dengar seolah-olah PT Chevron ini mempersulit sehingga sampai saat ini belum ada kejelasan makanya mau kami demo PT Chevron itu,” Pungkas-nya Dengan nada kesal.

Terkait hal ini wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada Ayang Bahari, Selaku PJ.penghulu kampung Minas Barat, dirinya pun membenarkan bahwasanya sejumlah warganya telah memberitahukan kepadanya atas rencana Aksi damai itu.

“Pasca Musrenbank kecamatan Minas saya di datangi oleh masyarakat kampung Minas Barat, mereka mempertanyakan masalah pemasangan jaringan PLN yang hingga saat ini belum ada kejelasan tepatnya di wilayah KM.37 hingga KM 49 dan GS.5 Dusun Rantau Bertuah,” Terangnya.

Di dijelaskannya lagi bahwa, sewaktu Musrenbang kecamatan Minas pihaknya mendapati hasil musyawarah yang menurutnya boleh di katakan tidak ada titik terang dalam masalah ini, “malah di katakan saat itu jaringan PLN akan di ambil dari Kampung Mandiangin di salurkan ke GS.5 Minas Barat, Kenapa harus dari mandiangin sementara di KM 33 ini sudah ada jaringan PLN dan aksesnya cukup dekat ke KM 37,” Ujarnya.

Ayang Bahari juga menjelaskan bahwa hingga saat ini sejumlah sekolah yang ada di wilayah Minas barat mulai dari PAUD hingga SMA tak satupun yang di aliri oleh listrik PLN, padahal Listrik sangat di butuhkan untuk aktifitas belajar dan mengajar khususnya bagi sekolah SMA.

“Untuk Minas Barat ini pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA satupun dari sekolah itu tidak ada yang di aliri listrik, Lebih kasihan nya lagi Anak SMA N 2 Minas, waktu ujian kemarin ke SMA N 1 Minas dekat kantor camat sana, menggunakan kendaran sepeda motor masing-masing sampai 5 kendaraan kan kasihan bagaimana kalau terjadi laka lantas sementara Minas ini termasuk wilayah yang rawan Laka,” Ucapnya.

Masih kata Ayang, “Kita juga heran Jalan poros nasional dari aceh ke Merak kenapa hanya di Kampung Minas Barat ini yang terputus PLN nya, padahal penghasilan Minyak dan gas di wilayah Minas barat ini terbaik di Indonesia tapi malah lumbung energi indonesia ini yang di anak tirikan sehingga masyarakat Minas Barat kegelapan, apa tak sedih kita,” Keluhnya.

Lebih jauh di katakannya, “Saya bekerja di kantor Desa ini sudah 25 Tahun untuk mengusulkan PLN ini namun hingga kini belum ada titik terangnya, Jadi oleh karna itu masyarakat ingin menggelar Aksi menuntut pihak PLN dan SKK Migas  ingin mempertanyakan apa permasalahan sesungguhnya sehingga PLN di minas Barat ini belum juga di penuhi oleh pemerintah, apakah masalahnya PLN yang tidak mau memasang atau kah PT Chevron yang tidak memberikan Izin untuk di dirikan tiang PLN di kawasan mereka jadi masyarakat inginkan kejelasan itu,

Jika memang masalahnya ada di PT Chevron masyarakat inginkan pihak Perusahan berjiwa sosial lah, sebab ini untuk kebutuhan masyarakat, terlebih sampai saat ini kita ketahui belum ada bantuan chevron kepada masyarakat Minas Barat terutama kepada masyarakat Sakai nya,  tak usah banyak, papan selembar aja pun tak ada, apa artinya perusahaan sebesar itu berdiri di minas ini kalau tak ada kontribusinya kepada masyarakat sekitar,” Cetusnya pula.

Diakhir dikatakannya bahwa dalam hal ini pihaknya tidak menyalahkan Pemerintah Baik itu pemkab Siak maupun Pemprov Riau. “Dalam hal ini kami tidak menyalahkan pak bupati maupun pak Gubernur Syamsuar, sebab mereka sudah menyurati pihak PLN untuk pemasangan PLN di minas Barat ini, tapi sampai saat ini kita tidak tau masalahnya di mana Antara PLN dan PT Chevron ini.” Tutup Ayang Bahari Sabtu (23/02/2019) kepada Karimuntoday.com.(*) 

Laporan   : Idris Harahap

Editor       : Indra H Piliang

 
Loading...
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close