JAWA TENGAH

Jelang Lebaran, Pengusaha Kue Di Grobogan Kebanjiran Pesanan

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Momen lebaran membawa berkah tersendiri bagi pengusaha kue di Grobogan,Jawa Tengah. Banyaknya pemesanan yang melimpah,membuat pengusaha kue lebaran kewalahan sehingga harus menambah karyawan.

Momen ramadaan dan lebaran menjadi berkah tersendiri bagi kalangan pengusaha kue kering musiman di Grobogan. Salah satunya dialami oleh Nunung Sugiana (45) warga Desa Mangonan,Desa Karangsari, Kecamatan Brati,Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah. Menjelang lebaran tahun ini, omset penjualannya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Dalam sebulan, pendapatan yang diperolehnya mencapai 30 juta rupiah. Bahkan, Nunung bisa mempekerjakan 12 warga sekitar yang tak lain kerabat dan para tetangganya.

“Alhamdulillah penjualan naik dua kali lipat dibandingtahun lalu. Kalau dihitung ya sekitar 30 juta sebulan dengan dibantu 12 karyawan,”ucap Nunung, Senin (10/4/2023).

Menurut Nunung, pengusaha kue mengatakan, untuk proses pembuatan kue nastar buatannya, masih dilakukan dengan sistem tradisional dengan menggunakan peralatan sederhana. Meski demikian, untuk menjaga kualitas dan rasa, pemilik usaha roti kering bernama Dapur Roti ini menerapkan disiplinan dan tepat waktu agar tidak terkena komplain para pemesannya.

“Kita lagi bikin roti nastar untuk lebaran. Tahun ini pemesannya agak lumayan, kita agak kuwalahan. dan kita tambah merekrut karyawan lagi,” ujar Nunung

Nunung menambahkan, untuk tahun ini pemesanan naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pemesannya dari dalam kota juga dari luar kota.

“Pesanan naik dua kali lipat. Permintaan yang biasanya 1000 toples kini naik 1500 toples. berasal dari luar kota dan dalam kota Semarang,Pati,Kudus,Rembang,Jepara, dan Grobogan. Biasanya pesan 200 hingga 300 toples. dan ada yang sampai 600 toples biasanya untuk parselan,” tutur Nunung.

Untuk penjualantahun ini,rata-rata kue yang dijualnya naik 2.000 rupiah per toplesnya. Dari 30.000 rupiah per toples menjadi 32.000 rupiah per toples. Nunung terpaksa menaikkan harga karena harga bahan baku yang naik.

“Tahun ini harga saya naikkan 2.000 rupiah er toplesnya,dari 30.000 rupiah menjadi 32.000 rupiah per toplesnya. Karena bahan baku untuk membuat kue kan naik,jadi saya naikkan sedikit,”ujar Nunung.

Nunung, pemilik usaha kue Dapur Roti ini berharap, bisnis rumahan yang digelutinya terus berkembang sehingga usahanya tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, melainkan juga menjadi rejeki bagi kerabat dan meningkatkan ekonomi para tetangga sekitarnya.

“Saya berharap usaha saya bisa berkembang, sehingga bisa untuk kebutuhan keluarga,kerabat dan meningkatkan ekonomi para tetangga,”pungkas Nunung.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close