KARIMUNTODAY.COM, NATUNA – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Natuna, melakukan sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang merupakan salah satu program dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Dinsos PPPA Natuna, di dua Kecamatan berbeda yang ada di wilayah perbatasan NKRI, yaitu Kecamatan Serasan dan Serasan Timur. Pada Selasa (25/06/2019) siang.
Kepala Dinas Sosial PPPA Natuna, Hj. Kartina Riauwita, menjelaskan, bahwa BPNT rencananya mulai disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada keluarga penerima manfaat (PKH) pada bulan Oktober tahun 2019 mendatang.
“BPNT ini sebenarnya adalah gantinya program Rastra (Beras Sejahtera). Dulukan namanya Raskin (Beras Miskin), lalu ganti Rastra, dan rencananya akan ganti lagi dengan BPNT,” terang Kartina Riauwita.
Namun, kata Kartina, terdapat beberapa perbedaan antara Rastra dengan BPNT. Yaitu yang pertama, BPNT tidak lagi disalurkan berupa beras, namun keluarga penerima manfaat akan mendapatkan berbentuk kartu, yang nantinya juga bisa ditukarkan dengan beras di salah satu toko atau kedai.
“Lalu yang kedua untuk mengurangi resiko kejahatan, dan terakhir waktu pengambilan bantuan sosial yang lebih fleksibel. Jadi Pemerintah tidak perlu lagi harus mendatangkan beras dengan jumlah yang banyak, yang dapat memboros anggaran untuk biaya pendistribusian,” jelas Kartina.
Selain hal tersebut diatas, sambung Kartina, program BPNT juga bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran, serta dapat memberikan nutrisi yang lebih seimbang, kepada keluarga penerima manfaat atau KPM, secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Masih kata Kartina, bahwa ada sebanyak 202 KPM yang bakal menerima BPNT di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur. Masing-masing 117 KPM di Kecamatan Serasan dan 85 KPM di Serasan Timur.
“Ini nanti yang dapat BPNT, yang namanya sudah terdaftar di basis data terpadu yang ada sama kami. Karena kami pakai data yang lama. Jika nanti terjadi ketidak tepatan sasaran dalam penyaluran, kami mohon maaf. Misalnya ada yang layak menerima namun tidak dapat, maupun yang kira-kira sudah mampu, tapi masih dapat,” ungkapnya.
Menyikapi hal ini, Kartina meminta kepada para Camat dan Kepala Desa, agar mereview atau memperbarui kembali data penduduk yang lama dengan data pendusuk yang baru. Hal ini dimaksudkan, agar penyaluran BPNT benar-benar tepat sasaran.
“Nanti bagi KPM yang telah menerima bantuan BPNT, dinding rumahnya akan kita pasang stiker tanda bahwa keluarga tersebut memang tidak mampu dan layak untuk mendapatkan bantuan. Tapi jangan sampai stiker tersebut dilepas, nanti akan menjadi penghambat saat penyaluran BPNT yang selanjutnya. Karena akan menjadi pertanyaan, kenapa stiker itu dilepas, apakah malu atau memang sudah mampu,” pungkas Kartina.
Selain memberikan sosialisasi program BPNT, Kepala Dinsos PPPA Natuna juga berkesempatan untuk ikut menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap 107 KPM yang ada di dua Kecamatan yang sama. Penyerahan bantuan ini disalurkan langsung melalui PT. Bank Mandiri, Tbk.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Serasan Timur Khaidir, Camat Serasan yang diwakili oleh Sekcam Serasan Wendriady, para Kepala Desa, Kapolsek Serasan Iptu Rabunsyah, Bhabinkamtibmas Brigadir Sukardi dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sementara itu selain dari Kepala dan para pegawai Dinsos PPPA Natuna, juga turut dalam rombongan para pengurus dan anggota Forkomda Puspa Bahari Natuna, P2TP2A Serindit Natuna serta Komisioner KPPAD Natuna.
