KARIMUNTODAY.COM, SIAK – Lintas Komisi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak asal daerah pemilihan (Dapil) Siak IV hari ini Selasa (12/05/2020) mereka mengunjungi Kantor Cabang PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Persero Sub Rayon Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Riau.
Adapun para Anggota DPRD Siak yang tampak menyambangi Kantor PLN Sub Rayon Belutu itu diantaranya, Paramananda Pakpahan, Nelson Manalu,
Muhammad Arum, Suryono, Jhondris Pakpahan, Hendri Pangaribuan dan Kusman Jaya.
Kunjungan ini terlihat para anggota DPRD Siak Dapil 4 itu mereka juga didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat dari GS 5 Kampung Minas Barat Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau.
Kedatangan mereka ke kantor PLN tersebut untuk mempertanyakan sejumlah keluhan masyarakat dapil Siak 4 terkait jaringan listrik PLN, hingga saat ini sejumlah keluhan dari masyarakat belum terealisasikan oleh pihak PLN, diantaranya pengadaan jaringan listrik di wilayah GS 5 Minas Barat sampai saat ini mandek pengerjaannya, dan juga para Anggota Dewan itu mempertanyakan keluhan masyarakat Kecamatan Kandis terkait banyaknya posisi kabel yang semerawut di seputaran lingkungan rumah-rumah warga dianggap tidak sesuai SOP yang tentunya dapat membahayakan keselamatan Masyarakat.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Paramananda Pakpahan, Politisi Partai Gerindra itu mempertanyakan kepada pihak PLN bahwa di GS 5 Minas Barat tiang sudah berdiri kurang lebih selama tiga bulan, namun sampai hari ini belum ada realisasi penyaluran jaringan listrik ke wilayah tersebut.
“Jadi masyarakat mempertanyakan kapan jaringan listrik PLN ini dapat direalisasikan, sementara segala tanaman masyarakat yang bersentuhan dengan tiang PLN semua sudah di tumbang, maupun sudah kita upayakan semuanya,” kata Paramananda.
Dalam hal ini mewakili masyarakat, Paramananda berharap adanya solusi yang terbaik agar jaringan PLN dapat tersalurkan ke wilayah GS 5, sebab menurutnya jarak jaringan listrik yang sudah ada tidak jauh lagi, hanya sekitar kurang lebih 2 kilometer. “Jadi tolong lah agar diperhatikan terkait hal ini,” imbuhnya.
Selain itu Muhammad Arum Politisi partai Demokrat dia juga mempertanyakan hal yang serupa, kata dia hal ini juga terjadi di wilayah Telaga Sam-sam Kandis, atau yang akrab disapa dengan sebutan Lokasi Mati, disana kata Arum sudah setengah tahun lamanya tiang PLN berdiri namun hingga saat ini belum ada realisasi.
Dalam kesempatan itu pula Jhondris Pakpahan Politisi Partai Golkar dia pun mempertanyakan banyaknya keluhan masyarakat terkait kabel PLN yang semrawut di wilayah Kecamatan Kandis, dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan Masyarakat.
“Banyak masyarakat ngeluh akibat PLN tidak juga terealisasi, sebab banyaknya kabel PLN yang tidak bagus diseputaran Kecamatan Kandis, tidak sesuai SOP. Tiang PLN banyak yang nyelip di tengah-tengah rumah warga. Kita sudah layangkan surat namun tidak di indahkan, seolah-olah sepele,” kata Jhondris.
Menanggapi hal ini Rahmad Febrianto selaku Pimpinan PLN Sub Rayon Belutu, dia mengatakan bahwa pihaknya terkendala dengan pihak PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) yang mana pihak CPI melarang pihak PT PLN untuk mendirikan tiang dengan posisi terlalu dekat dengan pipa minyak mentah maupun tiang powerline milik PT CPI, sebab tiang yang sudah berdiri saat ini kata dia jaraknya terlalu dekat dengan pipa milik PT CPI oleh karena itu sampai saat ini pihak PLN belum bisa berbuat apa-apa.
“Sebab yang sudah berdiri saat ini dikatakan pihak CPI tiang-tiang itu terlalu rapat dengan pipa mereka, dan CPI sudah melakukan pengukuran dan surat serta photo-photonya sudah dikirimkan oleh CPI kepada kami setiap tiang-tiang listrik yang terlalu dekat jaraknya dengan pipa mereka, dan pihak CPI meminta kami untuk mencabut dan memindahkan tiang itu kembali, jadi disini kita terkendala dengan PT Chevron, sebab jarak pipa dengan tiang saat ini kebanyakan berjarak 5 meter sampai 8 meter, dan Chevron minta agar dijauhkan lagi jaraknya.” Kata Febri.
Adapun untuk masalah kabel semrawut di wilayah Kecamatan Kandis di mengatakan, “kita sudah survei seluruhnya sebanyak 83 titik, namun kendalanya kita disini sebagi surveyor, eksekutor ada di Dumai, jadi kita hanya bisa mengusulkan dan sebanyak 83 titik ini sudah kita usulkan kemarin ke Dumai, sebab untuk realisasi ini semua ada di Dumai, jadi kita belum bisa berbuat apa-apa kalau bukan perintah dari Dumai, sebab mereka yang menentukan anggaran untuk ini,” kilahnya.
Dalam hal ini Hendri Pangaribuan Politisi Partai PDIP dia menegaskan kepada pihak PLN Rayon Belutu agar jangan anggap sepele dengan permintaan dari para wakil rakyat yang hadir untuk meminta realisasi pengadaan jaringan di Minas Barat maupun perbaikan kabel PLN yang semerawut di wilayah Kecamatan Kandis.
“Tolong bapak jangan anggap spele, soalnya kami selalu ditanyai oleh masyarakat terkait hal ini, tentu kami selaku wakil rakyat mempertanyakan hal ini kepada pihak bapak, bagaimana realisasinya, jadi kami harap agar cepat di segerakan, kami juga meminta kepada pihak PLN selama bulan Ramadan ini agar jangan sampai ada pemadaman listrik PLN sebab kita semua ingin khusuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan ini,” tukasnya.
Diakhir para Dewan sepakat nantinya mereka akan kembali mendatangi pihak PT Chevron Pasific Indonesia Minas untuk mempertanyakan kendala terkait pemasangan tiang jaringan listrik PLN di GS 5 Minas Barat.(*)