KARIMUNTODAY.COM, PELALAWAN – Tidak main – main, untuk mendongkrak dan mendukung pendapatan perekonomi rakyat yang lebih baik lagi khususnya terhadap masyarakat yang tak mampu (miskin) di Kabupaten Pelalawan, banyak langkah ataupun peluang (pekerjaan) yang dapat di lakukan. Salah satu contoh adalah dengan berternak sapi. Pekerjaan ini tidak begitu menuntut waktu yang penuh tapi hanya menuntut waktu yang rutin.Minggu (26/9/2021).
Di acara kegiatan peresmian Pasar Ternak Bumdes Sido Makmur di Desa Sido.Mukti Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan, pada Hari Kamis 23 September 2021.waktu yang lalu.
Bupati Pelalawan H Zukri Misran,SE.Mendengar dan melihat secara langsung kegiatan pasar ternak sapi yang di kelola oleh Bumdes Sido Makmur, mengatakan.
“Peluang ternak sapi di Kabupaten Pelalawan sangat menjanjikan sekali, ini harus kita dukung dan harus kita kembangkan terus,” ucapnya
“Saat ini, kebutuhan masyarakat yang ada di kabupaten Pelalawan terhadap hewan sapi, di setiap tahunnya mencapai 4000 ekor untuk kebutuhan hari raya idul Fitri dan hari raya Qurban juga untuk kebutuhan masyarakat sehari – harinya.
“Sapi ini di beli dan datangkan dari luar daerah.
“Untuk itu, mari sama – sama terus kita tingkatkan berternak sapi ini,bisa melalui pribadi dan kelompok ternak sapi,”Cetus nya.
Terkait laporan masyarakat atas keluhan susahnya mencari rumput untuk pakan ternak sapi.
H Zukri Misran,SE.tidak ragu – ragu menegaskan dan memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat.
“Dalam waktu dekat ini, kita (Pemda Pelalawan) akan segera membuat peraturan bupati (Perbup) kepada perusahaan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) dalam hal kerja sama produk pangan sapi yaitu Bungkil Inti Sawit (BIS),”Tegasnya.
“Upaya peningkatan produksi ternak tidak cukup hanya dengan memberikan rumput alam saja, tetapi perlu adanya pakan tambahan.
“Susahnya rumput sebagai pakan ternak mendorong kita agar mampu memanfaatkan berbagai sumberdaya lokal sebagai sumber bahan pakan alternatif.
“Terutama bahan baku sumber protein dan energi.
“Bahan baku dimaksud, diharapkan tersedia secara kontinyu, melimpah, murah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, secara ekonomi menguntungkan, dan secara sosial dapat diterima masyarakat.
“Salah satu bahan pakan yang saat ini cukup potensial adalah bungkil inti sawit (BIS), Cetus nya.
“Proses Fermentasi bungkil inti sawit untuk pakan ternak dengan Jamur dan Bakteri seperti Rhizopus oligosparus, Aspergilus niger, atau Eupenicilium javanicum bisa menurunkan nilai serat kasar, dan tentunya dengan proses fermentasi dapat meningkatkan nilai protein dari bungkil inti sawit, serta tingkat kecernaannya juga akan meningkat.
“Jika peternak sulit mendapatkannya, peternak dapat mengunakan probiotik yang beredar di pasaran seperti: SOC (Suplemen Organic Cair)
“Bungkil inti sawit merupakan salah satu hasil samping pengolahan inti sawit dengan kadar 45-46% dari inti sawit. BIS umumnya mengandung air kurang dari 10% dan 60% fraksi nutrisinya berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan, glukoronoxilan, dan mineral,” Papar Bupati Pelalawan.
“Jadi, Perusahaan PMKS di Pelalawan ini wajib kita gandeng, dan bila perlu, perusahaan juga bisa menjadi pembina peternak sap kepada masyarakati di setiap desa yang bersepadan dengan perusahaan,” Paparnya
“Untuk proposal kelompok ternak, segera kita proses, tapi, jangan coba bermain – main dalam pengelolaannya.
“Kelompok ternak Fokus kepada masyarakat yang tak mampu (miskin)
“Bumdes di desa – desa harus bisa mengembangkan usahanya dengan membaca peluang yang ada,”Pungkas H Zukri Misran,SE.
Salah seorang Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang sering di sapa Adit menambahkan.
“Jika memang benar dan serius Bupati Pelalawan untuk memajukan perekonomian rakyat kecil khusus nya di bidang peternakan,ini adalah langkah awal dan peluang yang sangat baik sekali.
Di Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan sangat baik sekali iklim nya untuk ternak sapi.
“Bukan saja untuk peternak sapi kapasitas
penggemukan daging saja,Tapi, sapi untuk penghasil susu sangat besar dan bisa sekali.
“Jika memang serius, mulai dari sekarang maka 2 tahun yang akan datang, kabupaten Pelalawan akan menjadi pusat ternak sapi dan susu sapi,”Terangnya.
“Masalah penggemukan sapi dan susu sapi, bisa saja masyarakat mengikuti pelatihan ternak sapi di daerah pulau Jawa yang sudah berhasil melakukan ini.
“Di pangsa pasar dunia, Kebutuhan akan susu sapi saat ini sangat tinggi.Jelas ini peluang besar bagi masyarakat yang ada di Pelalawan.
“Semoga apa yang menjadi rencana Bupati Pelalawan segera terwujud dan ini menjadi catatan sejarah bagi anak cucu kita kedepannya,” Imbuh Adit (dian)
Loading...