KARIMUNTODAY.COM, TANJUNGPINANG – Sempena pringatan Hari Jadi Kepulauan Riau ke-17, Plt. Gubernur Kepulauan Riau didampingi Asisten II Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yuriana menyapa masyarakat dalam sebuah dialog interaktif yang disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (19/9) di studio RRI Tanjungpinang.
Isdianto mengatakan usia Kepri masih remaja, karena baru 17 tahun. Dan di usia remaja biasanya semangat masih tinggi dalam membangun. Oleh sebab itu, ditengah semangat yang tinggi tersebut perlu adanya kerjasama dari seluruh masyarakat Kepri. Pemerintah senantiasa membutuhkan saran, kritik dan sebagainya yang bertujuan membangun guna mewujudkan Kepri lebih baik lagi kedepannya.
“Membangun Kepri tidak bisa hanya sendiri, tapi harus bersama-sama. Baik pemerintah, masyarakat, pengusaha dan unsur-unsur lainnya punya andil masing-masing. Dan mari kita rajut komunikasi dengan terus bersilaturahmi untuk menggapai mimpi-mimpi Kepri,” kata Isdianto.
Diakui Isdianto, hingga usia 17 tahun ini sudah banyak yang dilakukan Pemerintah untuk masyarakat Kepri. Namun tidak bisa dipungkiri pula, bahwa masih banyak kekurangan disana-sini dan perlu pembenahan.
Dalam kesempatan ini Isdianto juga menghaturkan terimakasih kepada seluruh tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepri yang tergabung dalam BP3KR, termasuk kepada para pejuang yang saat ini sudah meninggal dunia.
“Berkat perjuangan mereka semua, sekarang Kepri sudah terbentuk dan berusia 17 tahun. Sekali lagi atas nama Pemerintah dan masyarakat Kepri berterimakasih kepada para pejuang pembentukan Provinsi Kepri yang tergabung dalam BP3KR,” ujar Isdianto.
Berbagai persoalan dibahas oleh Plt. Gubernur dalam kesempatan ini, baik soal pariwisata, listrik, air, perhubungan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
Masyarakat juga terdengar antusias dan cukup interaktif. Terbukti dengan banyaknya penelpon yang bertanya kepada Plt. Gubernur dalam kesempatan ini.
Salah seorang penelpon adalah ketua sementara DPRD Kepri Lis Darmansyah. Pada intinnya Lis Darmansyah meminta agar setiap program kegiatan yang menggunakan anggaran APBD bisa lebih optimal dengan memperhatikan sekala prioritas. (*/r)
