KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Para buruh yang beraktivitas di pelabuhan Sri Nanti Desa Sungai Ungar Kecamatan Kundur meminta para nakhoda kapal fery cepat yang membawa penumpang setiap hari, untuk mengurangi kecepatan saat melewati zona wilayah pelabuhan Sri Nanti.
Hal tersebut diminta karena disebabkan oleh kelajuan kapal penumpang yang lalu lalang tak jauh dari pelabuhan tersebut tidak mengurangi kecepatan atau kelajuan dan mengganggu aktivitas saat bongkar muat berjalan.Badrin ketua buruh pelabuhan Sri Nanti Desa Sungai Ungar meminta agar pihak terkait untuk menegur dan menyampaikan saran kepada nakhoda kapal agar para nakhoda mengurangi kecepatan saat berada pada zona-zona atau wilayah pelabuhan kecil yang digunakan untuk kegiatan masyarakat. Karena perilaku para nakhoda yang enggan mengurangi kecepatan kerap membuat kecelakaan saat kegiatan bongkar muat disebabkan gelombang yang cukup kuat.
Hal tersebut juga disampaikan Badri kepada Ery Suandy anggota DPR Propinsi Kepri saat melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Sungai Ungar pada Sabtu (30/1/2021). Badrin meminta agar Ery Suandy selaku wakil rakyat menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait, mengingat kelajuan kapal yang melintas didepan pelabuhan bongkar muat Sri Nanti kerap menimbulkan bahaya kerja,tutur Badrin.
Menanggapi hal tersebut, Untung Sartono tokoh pemuda Desa Sungai Ungar angkat bicara.Untung Sartono meminta agar para nakhoda kapal fery Cepat yang melintas didepan pelabuhan Sri Nanti Desa Sungai Ungar, dapat mengurangi kecepatan mengingat pelabuhan Sri Nanti merupakan sarana bongkar muat yang digunakan olah masyarakat untuk mencari sesuap nasi dan kehidupan keluarga.
Seharusnya para nakhoda kapal fery Cepat yang membawa penumpang bisa melihat situasi dan kondisi serta lokasi tersebut merupakan wilayah tempat tambatan perahu nelayan dan juga sarana bongkar muat masyarakat kecil, ungkap Untung Sartono singkat (majid)
