KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh
Corona Virus Disease atau bisa disebut juga Covid-19 adalah suatu virus yang menggemparkan dunia. Virus yang terdeteksi pertama kali di kota Wuhan, China ini menular dengan media antar manusia melalui tetesan kecil (droplet), yang dikeluarkan dari hidung ataupun mulut seseorang ketika seseorang itu bersin maupun batuk.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sistem pendidikan di dunia maupun di Indonesia. Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem pendidikan yang dimana proses pembelajaran biasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh.
Apa sih pembelajaran jarak jauh itu?
Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 31 tentang Pendidikan Tinggi bahwa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 Pasal 2, tujuan PJJ adalah untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka, dan memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pembelajaran.
Pembelajaran jarak jauh memang pilihan yang tepat pada masa pandemi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing. Pembelajaran jarak jauh dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, zoom, video conference, telepon dan lainnya.
Selain itu juga harus dilakukan pemantauan oleh guru pada saat pemberian tugas melalui grup whatsapp sehingga siswa benar-benar mengerjakan. Akan tetapi, dengan adanya kebijakan ini banyak pihak yang belum siap dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Bukan hanya kesiapan dan sistem yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran jarak jauh ini, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar melalui pembelajaran jarak jauh karena keterbatasan kemampuan masyarakat seperti tidak memiliki perangkat atau smartphone yang menunjang pembelajaran jarak jauh.
Selain itu ada keterbatasan dalam pembelajaran jarak jauh yaitu mengenai sinyal yang kadang kurang mendukung sehingga menghambat proses belajar.
Pada pembelajaran jarak jauh masih ada beberapa guru yang hanya memberikan tugas tanpa disertai penjelasan terlebih dahulu mengenai materi yang diberikan. Sehingga proses belajar siswa mengalami hambatan karena kurangnya pemahaman akan tugas yang diberikan.
Pada pembelajaran jarak jauh di sekolah dasar banyak siswa yang masih bergantung terhadap orang tua dan tugas yang diberikan masih dikerjakan oleh orang tua. Akan tetapi, tidak semua orang tua dapat membantu sepenuhnya dalam proses belajar karena terkendala dalam pengetahuan, waktu dan keahlian dalam menggunakan teknologi.
Apakah kamu tau bahwa pembelajaran jarak jauh memberikan dampak? Apa saja sih dampak yang diberikan dari pembelajaran jarak jauh? Untuk mengetahui dampak yang diberikan baca artikel ini sampe habis yaa…
Pandemi Covid-19 memberikan dampak positif ini dapat memotivasi pendidikan di Indonesia untuk terus mencapai tujuan pendidikan yang lebih maju.
Melek akan teknologi
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran di tengah masa pandemi ini harus dilakukan dengan metode online. Penggunaan perangkat teknologi sangat dibutuhkan. Dengan dilakukannya pembelajaran online, secara tidak langsung mengasah kemampuan kita dalam menggunakan serta mengakses teknologi.
Media pembelajaran bervariasi
Dalam mendukung proses pembelajaran online, guru dituntut untuk dapat menghadirkan media pembelajaran yang bervariasi untuk dapat menunjang proses pembelajaran dan agar siswa tidak gampang bosan dengan media pembelajaran. Jika media pembelajaran yang diberikan guru monoton akan membuat siswa bosan yang mengakibatkan siswa tidak akan mengikuti pembelajaran dengan efektif.
Kolaborasi antara orang tua dan guru
Pada masa pandemi, siswa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk belajar di rumah. Dimana hal ini membutuhkan kolaborasi antara orang tua dan guru agar siswa dapat belajar jarak jauh secara efektif.
Apakah dampak yang diberikan hanya dampak positif? Oh tentu saja tidak. Ternyata pembelajaran jarak jauh memberikan dampak negatif juga terhadap pendidikan.
Menurunnya capaian pembelajaran
Ternyata pembelajaran jarak jauh dan tatap muka secara langsung adanya perbedaan terhadap kualitas pembelajaran mengakibatkan penurunan terhadap capaian pembelajaran.
Anak kurang bersosialisasi
Pembelajaran jarak jauh membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu didepan smartphone atau laptop yang mengakibatkan anak kurang untuk bersosialisasi di lingkungannya dan terlalu lama didepan smartphone atau laptop juga kurang baik untuk kesehatan mata karena efek radiasi yang diberikan.
Keterbatasan kuota internet sebagai fasilitas penunjang dan sistem pembelajaran jarak jauh yang kurang efektif
Dengan pembelajaran jarak jauh membuat lebih banyak menghabiskan kuota internet karena kita harus selalu siap untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh masih perlu diperbaiki baik dalam persiapan maupun sistem agar pembelajaran jarak jauh bisa berjalan dengan efektif. (*)
Penulis : R Muhammad Ikmal, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP UMRAH