JAWA TENGAH
Komisi 9 DPR RI Sebut, Pendirian Dapur Makan Bergizi Gratis Terkendala Minimnya Lulusan Sarjana SPPI

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Anggota Komisi 9 DPR RI sebut minat pendirian dapur makan bergizi gratis di Grobogan,Jawa Tengah,mulai meningkat. Namun,masih terkendala minimnya sarjana SPPI untuk posisi ketua dapur MBG,yang menjadi standart pendirian dan operasional makan bergizi gratis.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi 9 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Edy Wuryanto saat melaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan di depan ratusan warga di Gor Desa Jumo,Kecamatan Kedungjati,Grobogan,Jawa Tengah,Minggu (06/07/2025) pagi.
” Di Grobogan sendiri ada sebanyak 10 dapur umum,diperkirakan bulan ini akan bertambah. Namun,masih menunggu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) atau kepala dapur MBG yang baru saja selesai mengikuti pendidikan,karena pembangunan dapur MBG masih terkendala kepala dapur,” ungkap Edy Wuryanto.
Edy Wuryanto dihadapan ratusan warga menambahkan,di Grobogan sendiri nantinya akan disediakan sebanyak 100 dapur umum, dan dalam satu bulan ini minat masyarakat mulai meningkat untuk mendirikan dapur umum mencapai 70 persen,dan mulai tahap persiapan.
” 100 dapur makan bergizi gratis ini akan menyisir 300 ribu orang setiap harinya,” jelas Edy Wuryanto,Anggota Komisi 9 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini.
Menurut Edy, 100 dapur makan bergizi gratis ini rencananya menyasar pada ibu hamil,ibu menyusui,anak-anak sekolah mulai daei pendidikan anak usia dini,sekolah lanjutan hingga para santri.
” Sasarannya semua warga masyarakat terutama warga miskin,ibu hamil,ibu menyusui,anak-anak mulai Paud,TK,Sekolah dasar hingga sekolah menengah,dan para santri,” jelas Edy Wuryanto.
Edy berharap Pemkab Grobogan,mulai bupati hingga kepala desa memberikan support dan mengawasi pelaksanaan MBG sebagai program pemerintah untuk kesejahteraan warga.
” Pemkab Grobogan,Bupati,hingga kepala desa untuk memberikan support dan mengawasi MBG ini agar berjalan dengan baik,karena ini cara negara untuk membantu warga terutama warga miskin untuk mendapatkan asupan gizi dan kesehatan untuk generasi mendatang,” jelas Edy.
Diharapkan pada pertengahan Juli ini akan ada kelulusan pendidikan Sarjana SPPI,sehingga dapat mengisi kekurangan posisi sebagai kepala dapur MBG.(nur)
