KARIMUNTODAY.COM, SIAK – Meski Sebelumnya pernah dikabarkan bahwa Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Riau Kepulauan Riau menyatakan, pemasangan jaringan listrik di kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau terkendala dikarnakan status akses Menuju kampung itu berada dalam kawasan hutan konservasi. Bahkan di perkirakan sebelumnya ada sebanyak 40 tiang yang akan melewati kawasan hutan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim Dua, Riau itu.
Dan kala itu, pemasangan jaringan listrik untuk desa Rantau Bertuah, dikabarkan terkendala pada perizinan yang berada dalam kawasan hutan, hingga Instansi terkait terpaksa memindahkan pekerjanya ke daerah Dusun 4 Palambayan, Desa kota garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. yang sudah selesai perizinannya.
Hal ini sebagai mana di sampaikan oleh Darbi.S.Ag, selaku penghulu kampung Rantau bertuah kepada Karimuntoday.com, diungkapkannya, “Awalnya pemasangan jaringan PLN di kampung ini memang sempat terhenti di akibatkan izin melewati areal konserfasi TAHURA SSH II belum di dapat kan, Dan sampai saat ini izin kerja sama tersebut belum juga tuntas,” Ucapnya pada Senin (10/12/2018).
Dikatakannya lagi, meskipun perizinan tersebut belum juga selesai hingga saat ini, namun untuk mengatasinya pihak PLN sudah memindahkan jaringan PLN tersebut melalui Dusun 4 Palambayan, Desa Kota Garo, Tapung Hilir, Kampar. Agar listrik PLN di Rantau bertuah Tetap dapat di salurkan meskipun pihak PLN harus menambah Jaringan Lebih Dari 11 Kilometer. “Saat ini pihak PLN sudah memindahkan jaringan tersebut melalui dusun 4 plambaian. Walaupun harus menambah volume jaringan lebih kurang 11 Kilometer, tentunya Kami atas nama pemerintah kampung Rantau bertuah, mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak PLN dan bupati Siak yang begitu gigih memperjuangkan pemasangan jaringan di kabupaten siak ini, khususnya di kampung Rantau Bertuah,” Tutur Darbi.S.Ag, Kepada Karimuntoday.com, di Minas.
Darbi Juga menceritakan bahwa, Kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas adalah sebuah kampung transmigrasi yang berada dalam areal Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Riau Abadi Lestari. Desa/Kampung ini sudah 21 tahun tidak menikmati listrik PLN. Kampung yang dihuni kurang lebih sebanyak 680 kepala keluarga (KK) ini mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik desa sejak 2011 untuk memenuhi kebutuhan listrik. Itupun tidak semuanya menggunakannya, hanya berkisar 230 KK saja, selebihnya mengandalkan genset dan penerangan manual. PLTD desa hanya dioperasikan pada pukul 17.30 WIB hingga 06.00 pagi untuk penerangan, Namun Saat ini warga sekitar sudah tidak perlu merisaukan hal itu lagi sebab Jaringan PLN sudah Mulai di kerjakan pemasangan Kabelnya menuju kampung Rantau Bertuah Itu,” Pungkasnya (*)
Laporan : Idris Harahap
Editor : Indra H Piliang
