BATAMKEPRIPILKADA 2020
Deklarasi RAMAH Di Awali Tepung Tawar Sebelum Melakukan Pendaftaran Ke KPU
KARIMUNTODAY.COM, BATAM – Sebelum melakukan pendaftaran ke KPU, Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Batam Muhammad Rudi-Amsakar Achmad (RAMAH) melaksanakan deklarasi atas dukungan sejumlah partai koalisi.
“Adapun partai koalisi yang tergabung dalam pemenangan RAMAH, sebanyak 9 partai pendukung juga hadir memberikan dukungan. Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai PKS, Partai Hanura, Partai PPP, partai PAN, Partai Demokrat, Partai PSI, Partai Perindo,”ungkap tim pemenangan RAMAH, Jumat (4/9/2020) di lapangan terbuka Tiban, Sekupang, Batam.
Kamal juga saat membacakan ikrar deklarasi bersama sejumlah partai pendukung mengakui terharu dengan semangat para tim relawan yang tergabung dalam kemenangan Rudi-Amsakar Achmad (RAMAH).
“Alhamdulillah RAMAH memiliki sembilan partai pendukung untuk kemenangan menuju pilkada Batam 9 Desember 2020,”ucap Kamal.
Menurut Kamal, sebelum melakukan pendaftaran ke KPU, pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Batam Rudi-Amsakar Achmad terlebih dahulu dilakukan tepung tawar sebagai tradisi adat Melayu di kota Batam.
“Mereka pasangan RAMAH sebelum ke KPU dilakukan tepung tawar oleh pengurus lembaga adat Melayu (LAM) kota Batam,”tutur Kamal.
Sementara itu, Calon Walikota Batam, Muhammad Rudi didampingi Calon Wakil Walikota Batam menyampaikan kepada seluruh simpatisan, relawan maupun partai politik yang hadir dalam deklarasi saya ucapkan terima kasih atas dukungannya untuk pasangan RAMAH.
“Kami sadari bahwa masih banyak yang belum terselesaikan dengan baik, maka dari itu kita berdua saya (Rudi) dan Amsakar kembali bertekat untuk maju calon Walikota dan Wakil Walikota Batam,”terang Muhammad Rudi.
Untuk itu melalui pesta demokrasi pilkada 2020 ini, saya mengajak semua pihak mari bersama kita menjaga keamanan dan ketentraman dalam menyambut pemilihan kepala daerah nanti.
“Jangan sampai kita terpecah belah hanya dengan gara-gara pilkada, jangan ada saling menjatuhkan, selesai pilkada mari bersatu kembali,”pungkas Rudi (*)