KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Suasana sepi dan lengangnya setiap sarana umum baik pelabuhan dan juga jalan raya maupun pasar di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Propinsi Kepri, merupakan sebuah potret pilu masyarakat yang menjalani lebaran di tengah Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Sepanjang kehidupan umat Islam di Kecamatan Kundur belum pernah mengalami lebaran dengan kondisi sesepi tahun 2020 ini. Hal tersebut di sebabkan oleh adanya wabah Corona Virus atau Covid-19, yang telah membuat masyarakat untuk menjaga hubungan sosial dan juga jarak sosial sebagai salah satu poros penting untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Hasil pantauan karimuntoday.com di lapangan dan memantau beberapa tempat atau sarana umum yang biasa di padati oleh masyarakat setiap lebaran atau Idul Fitri setiap tahun, Minggu 24 Mei 2020 terlihat sepi dan lengang, dari segala aktifitas.
HM Asyura tokoh masyarakat Kecamatan Kundur berpendapat, sepi dan lengangnya kondisi di setiap tempat-tempat sarana umum, merupakan tindak lanjut dari sebuah ketaatan masyarakat terhadap himbauan dan juga surat edaran pemerintah Kabupaten Karimun serta Pemprop Kepri tentang jaga jarak sosial dan hubungan sosial di tengah masyarakat sebagai usaha untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona.
Akan tetapi, HM Asyura juga mengharap dengan pemerintah Kabupaten Karimun dan juga Kepri, ketaatan masyarakat tersebut harus juga menjadi tolak ukur bagi pemerintah untuk memperhatikan nasib masyarakat baik dari segi ekonomi yang sudah lumpuh akibat berbagai himbauan bahkan edaran dari pemerintah, yang mana semua hal tersebut sudah dijalankan dengan baik oleh masyarakat khususnya masyarakat Kundur.
Dengan demikian (HM Asyura red), meminta kepada pemerintah kabupaten dan Propinsi untuk membantu meringankan beban perekonomian masyarakat yang sudah sangat melemah akibat dari himbauan pemerintah tentang pembatasan sosial, seperti Sosial distancing dan physical distancing serta permintaan kepada masyarakat untuk mengurangi keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Himbauan bahkan edaran dari pemerintah yang sudah di jalani oleh masyarakat dengan baik tersebut sudah tentu akan menjadi beban melemahnya perekonomian masyarakat sehingga perlu kebijakan pemerintah untuk memberi jalan keluar agar masyarakat tidak menjerit dan mungkin saja akan menyebabkan kelaparan, tutur Asyura pada karimuntoday.com Minggu 24 Mei 2020.
Senada yang sampaikan, Sulaiman salah seorang warga Kecamatan Kundur yang dimintai pendapatnya oleh karimuntiday.com. Sepinya tempat-tempat umum seperti pelabuhan, pasar, maupun tidak adanya masyarakat yang berkunjung Ke-rumah-rumah warga untuk berhari raya tahun ini merupakan sebuah potret yang sangat memilukan lebaran tahun 2020.
Namun yang perlu kita syukuri, ketaatan masyarakat dengan berbagai himbauan dan surat edaran yang sudah di keluarkan Pemkab Karimun dan Pemprop Kepri merupakan sebuah peran yang sangat baik dari masyarakat untuk meminimalisir terjadinya penularan Virus Corona atau Covid-19. Namun yang tak kalah penting, pemerintah Kabupaten dan Propinsi juga harus melihat kondisi perekonomian masyarakat menengah kebawah yang mana ekonomi masyarakat kecil sudah berada pada titik nadir.
Salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah baik Kabupaten dan Propinsi, masyarakat yang memiliki usaha-usaha kecil rumahan yang menggunakan dana pinjaman di bank maupun PNPM seperti simpan pinjam perempuan (SPP) yang masih terus harus membayar tagihan bulanan, sementara usaha yang dijalankan masyarakat macet total oleh adanya himbauan dan edaran semenjak mewabahnya Virus Corona tersebut.
Seharusnya Pemerintah Karimun Dan juga Kepri memberi keringan pada pengusaha kecil rumahan yang memiliki pinjaman baik di bank dan juga PNPM yang merupakan pinjaman untuk usaha kecil menengah yang seyogyanya di jalankan oleh masyarakat untuk menopang kehidupan hari-hari, sepaling tidak pemerintah Karimun dan Kepri meminta kepada PNPM dan bank untuk melakukan penundaan pembayaran bulanan untuk sementara waktu.
Selain itu, perekonomian sudah melemah secara menyeluruh dengan adanya pandemi Corona Virus atau Covid-19 dan adanya berbagai edaran serta himbauan dari Pemkab dan Pemprop Kepri yang telah berjalan sesuai harapan di tengah masyarakat Kecamatan Kundur, tutur Sulaiman pada karimuntoday.com Minggu 24 Mei 2020. (*)