JAWA TENGAH
Diduga Korsleting Listrik, Dua Rumah Ludes Terbakar

KARIMUNTODAY.COM, TANGGUNGHARJO – Dua rumah milik warga di Grobogan,Jawa Tengah, ludes terbakar. Api diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang saat itu sedang ditinggal ke mushola.
Dua rumah tersebut milik Supeno dan Samuri, keduanya warga Desa Ngambakrejo,Kecamatan Tanggungharjo,Kabupaten Grobogan.
Menurut keterangan warga, api berasal dari rumah milik Supeno, yang saat itu sedang ditinggal jamaah salat magrib di mushola samping rumahnya. Warga yang saat itu sedang melaksanakan salat magrib di mushola sempat panik melihat rumah Supeno terbakar.
“Kejadianya habis magrib, saat itu rumah pak Supeno ditinggal pergi ke mushola untuk jamaah shalat magrib. Warga melihat rumah pak Supeno terbakar kemudian berteriak minta tolong,”ucap Falah,warga setempat,Sabtu (6/5/2023)

Warga sekitar kemudian berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, kedua rumah warga yang terbuat dari kayu tersebut, membuat api semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan.
“Barang-barang terbakar semua, termasuk sepeda motor milik pak Samuri. Kemudian datang mobil pemadam dan api bisa dipadamkan,”imbuh Falah
Setelah padam, tim inafis dari Polres Grobogan bersama personil Polsek Tanggungharjo kemudian mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan kabel listrik di rumah Supeno yang putus akibat terbakar.
“Ini tim inafis datang dan hasilnya tadi kebakaran akibat korsleting listrik dari rumah Pak Supeno,” kata Kapolsek Tanggungharjo AKP Winarno saat di lokasi.
Pihak pemerintahan desa telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Grobogan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kedua warga tersebut mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Yang terbakar dua rumah, milik Pak Supeno dan Pak Samuri. Akibat korsleting listrik dari rumah Pak Supeno, sudah kita laporkan,” ucap Kades Ngambakrejo Agus.
“Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian rumah Pak Supeno kira-kira 50 juta rupiah, Pak Samuri 60 juta rupiah,” pungkas Agus.(nur)
