JAWA TENGAH
Diduga Korsleting Listrik,Sebuah Gudang dan Tiga Rumah Warga Ngroto Ludes Terbakar
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Sebuah gudang limbah tekstil milik warga terbakar Rabu malam (11/12/2024) sekitar pukul 19.30 wib. Kobaran api semakin membesar hingga membuat tiga rumah warga yang berada di dekat lokasi gudang ludes terbakar.
Titik api berasal dari gudang milik Sukron warga Desa Ngroto,Kecamatan Gubug,kabupaten Grobogan.
Menurut keterangan saksi,Ahmad Syaifudin, saat itu ia sedang keluar rumah hendak ke warung.Saat kembali ke rumah ia melihat api yang berasal dari gudang milik Sukron. Melihat api sudah membesar ia kemudian berteriak minta tolong warga dan berusaha menyelamatkan truk berisi limbah tekstil yang belum sempat diturunkan ke lokasi yang lebih aman.
” Saya pergi ke warung beli rokok,kemudian saya tengok ke gudang,lihat udah ada api samping meteran listrik. Saya kemudian menyelamatkan mobil karena masih ada barang yang belum diturunkan,” ucap Syaifudin,saat dimintai keterangan di lokasi kejadian,Rabu (11/12/2024).
Saksi kemudian berteriak minta tolong warga hingga warga berdatangan dan berusaha memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Kobaran api yang semakin membesar membuat warga kesulitan untuk memadamkan api. Ditambah lagi material limbah tekstil yang mudah terbakar membuat api merembet ke tiga rumah warga yang berada di sekitar gudang dan menghanguskan seluruh bangunan dan seisi rumah.
Menurut keterangan Supardi,Kepala Desa Ngroto,tiga rumah warga tersebut adalah milik Muhroji,Nur Amin,dan Sutrimo.
” Ada tiga rumah warga dan satu gudang yang terbakar. Satu rumah milik Muhroji,Nur Amin dan Sutrimo,sementara gudang milik Sukron di RT.04 RW.05,” ucap Supardi.
Supardi menambahkan, berdasarkan keterangan warga dan pemilik gudang api akibat dari Korsleting listrik pemilik gudang.
” Dari keterangan pemilik gudang,api dari korsleting listrik,” jelas Supardi.
Api dapat dipadamkan tiga jam kemudian setelah empat unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir mencapai 850 juta rupiah.
Supardi menghimbau kepada warga untuk waspada dan berhati hati saat meninggalkan rumah agar kejadian kebakaran tidak terulang lagi.
” Saya menghimbau kepada warga karena ini sudah musim penghujan untuk hati hati dan waspada saat meninggalkan rumah,listrik atau kompor diteliti lagi agar tidak terjadi kebakaran,” imbau Supardi.(nur)