KAMPARRIAU

Diduga Korupsi! Front Kampar Anti Korupsi Kampar Menggelar Aksi Demontrasi Meminta APH Tangkap Kadinkes Kampar

KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. Zulhendra Das’at, MH, KES, menjadi sasaran demonstran yang menamakan diri Front Kampar Anti Korupsi (F-KAK), pasalnya, kadis tersebut diduga melakukan tindak pidana korupsi. pada Kamis (08/12/2022).
 
Pantauan wartawan media ini dilapangan Aksi demonstran tersebut diketahui dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni pertama di depan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan selanjutnya di Balai Bupati Kampar, dengan mengusung beberapa permintaan, antara lain, meminta kepada penegak hukum agar dapat memproses hukum terkait dugaan kasus korupsi dana insentif Covid 19 pada tahun 2019 lalu.
 
Ada beberapa tuntutan terkait dengan adanya dugaan penyelewengan anggaran dana Covid-19. Kemudian diduga lalai dalam menangani kasus.
 
“Kita sangat menyayangkan hari ini Dinas kesehatan hari ini telah menjadi salah satu OPD yang kami duga sarat akan tindakan korupsi, mulai dari kadis-kadis sebelumnya sampai saat ini” tutur orator aksi, Rahul.
 
Sebagai langkah tegas dan sikap menolak terhadap kepala dinas kesehatan tersebut, para demonstran pun menyegel kantor Dinas kesehatan Kabupaten Kampar, hal itu bukan tanpa alasan, tetapi dilakukan sebagai bentuk kegeraman dan kemarahan mahasiswa atas merajalela nya tindakan korupsi di Dinas Kesehatan Kampar, yang sudah kerap menjadi objek pemberitaan di berbagai Media.
 
Dalam aksi tersebut salah seorang anggota Tim Investigasi LSM Penjara saat ditemui media dilokasi lainya, Rudi Sambeni, menyebutkan kita juga sangat menyayangkan sikap para pejabat di kabupaten Kampar, khususnya Kepala Dinas Kesehatan yang disinyalir telah melakukan perbuatan memperkaya diri atau kelompok tertentu, dan Kemudian adanya dugaan penyimpangan yang berpotensi menimbulkan kerugian negara sedangkan masyarakat terbiarkan dan terpuruk ekonominya akibat hantaman pandemi Covid 19.
 
“Kebetulan Hari ini saya mendapat info akan adanya demonstran di dua tempat sekaligus memberi dukungan untuk aliansi Front Kampar Anti Korupsi ( F-KAK) kita kekurangan pejabat yang jujur dan bersih dalam memimpin OPD di Kampar, para pejabat ini seharusnya sadar apa tugasnya dan bagaimana sikapnya terhadap masyarakat, yang seharusnya mengajarkan kita untuk saling bahu membahu dalam memulihkan keadaan ekonomi dan lain sebagainya, namun justru hari ini pendemi covid19 di manfaatkan oleh oknum oknum DINKES Kampar untuk keuntungan pribadinya, masih banyak kinerja yang berpotensi merugikan uang negara ditambah lagi masalah proyek pembangun pun sampai sekarang ini masih belum mendapat kejelasan,” Kata Rudi Sambeni.
 
F- KAK pun kemudian melakukan penyegelan Kantor Dinas Kesehatan dengan menempelkan karton yang bertuliskan, KANTOR INI DI SEGEL KARNA DIPIMPIN ORANG YANG TIDAK BERSIH
 
Aksi F-KAK ini merupakan bentuk kekesalan mahasiswa terhadap kadiskes Kampar yang mereka duga telah melakukan tindakan korupsi yakni tentang pencairan insentif covid19 dengan pemalsuan tanda tangan Kepala Puskesmas sebelumnya di salah satu puskesmas di kabupaten kampar, tepatnya di Siakhulu II.
 
Dugaan korupsi ini mencuat setelah sekian lama kasus ini diproses oleh Polda Riau, namun sampai hari ini tidak ada kejelasan statusnya ( belum ada di tetapkan tersangka) padahal berbagai pihak yang terkait sudah di periksa di polda riau beberapa bulan yang lalu.
 
Aksi F-KAK dalam berorasi menyampaikan ini menjadi pertanyaan besar bagi kita semua, kenapa sampai hari ini kadiskes Kampar belum juga di tetapkan tersangka padahal dia adalah penanggung jawab Anggaran tersebut.
 
Kasus dugaaan korupsi dengan pemalsuan tanda tangan ini sebelumnya memang pernah menjadi perhatian tapi seakan terlupakan, menurut mahasiswa telah terjadi pembiaran dalam kasus ini, sangat di sayangkan memang jika hal ini terjadi, apalagi dalam kasus ini ada indikasi persekongkolan antara Kepala Puskesmas dengan kepala Dinas kesehatan Kampar.
 
Tak hanya itu, mahasiswa F-KAK ini juga tampak membawa dan membentang spanduk yang bertuliskan 3 tuntutan yaitu :
1. Pecat Kadiskes Kampar
2. Tangkap Zulhendra
3. Tidak Ada Kompromi dengan korupsi
 
Dalam Aksinya, Dedi Yulianto selaku kordinator F-KAK menuturkan pihaknya akan terus menyuarakan kebenaran dan apa yang di yakini benar, selanjutnya ia juga menegaskan dalam hal maraknya tindakan korupsi di Dinas Kesehatan Kampar itu, menurut nya harus ada yang berdiri menyuarakan kebenaran dan menolak segala tindakan korupsi.
 
“Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas, Kita tidak sedang menebar fitnah, membuka aib atau mencari cari kesalahan orang lain, akan tetapi jika ada yang bersalah kita minta penagak hukum segera seret yang bersangkutan untuk bertangggung jawab,” ujarnya
 
Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. Zulhendra Das’at, MH sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait adanya aksi Front Kampar Anti Korupsi agar dapat memproses hukum adanya dugaan kasus korupsi dana insentif Covid 19 pada tahun 2019 lalu. (**)
Loading...
 

Tags
Close
Close