JAWA TENGAH

Jelang Hari Jadi Grobogan Ke-297, Puluhan Pusaka Leluhur Grobogan Dijamas

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Puluhan pusaka peninggalan leluhur di Museum Lokal Grobogan,Jawa Tengah,dilakukan penjamasan. Penjamasan dilakukan setiap tahun sekali menjelang Hari Jadi Grobogan.

Puluhan pusaka yang mempunyai nilai sakral di Museum Lokal Grobogan,Jawa Tengah, diadakan ritual penjamasan. Satu persatu pusaka peninggalan leluhur Grobogan, berupa keris maupun tombak, dibersihkan dengan menggunakan jeruk nipis,air kelapa muda,serta air pace. Penjamasan pusaka tersebut dilakukan para Kasepuhan Wijaya Kusuma Grobogan.

Menurut Eyang Sukardi, Ketua Kasepuhan Wijaya Kusuma, penjamasan pusaka ini dilakukan untuk menghilangkan karat yang ada di pusaka agar awet dan tidak mudah rusak.

“Ada 11 pusaka berupa keris yang ada di museum, serta 140 keris milik Kasepuhan Wijaya Kusuma dijamas atau dibersihkan dari karat.Biar awet dan bersih,”ucap Eyang Sukardi

Dia menambahkkan, penjamasan pusaka menggunakan cruk nipis, air kelapa muda, dan air pace. Penjamasan dilakukan setahun sekali menjelang Hari jadi Kabupaten Grobogan.

“Pusaka dibersihkan setahun sekali, dengan jeruk nipis,dicampur air kelapa muda, dan air pace,”jelas Sukardi.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Grobogan, Ngadino mengatakan jamasan pusaka,mempunyai nilai sakral menjelang Hari Jadi Grobogan.

“Jika jamasan pusaka biasanya dilakukan pada bulan suro,khusus pusaka yang ada di Grobogan dilakukan setahun sekali, menjelang peringatan Hari Jadi Grobogan,”ucap NGadino Selasa (21/2/2023).

Penjamasan pusaka tersebut mempunyai makna, disamping membersihkan secara fisik keberadaan pusaka peninggalan leluhur yang ada di Grobogan, sekaligus juga sebagai pembersihan diri dan jiwa supaya bersih suci setelah Hari Jadi Kabupaten Grobogan.

“ Jamasan mempunyai makna pembersihan diri dan jiwa supaya bersih dan suci setelah Hari Jadi Kabupaten Grobogan. Sehingga bisa bersama melangkah maju membawa perubahan lebih baik untuk Kabupaten Grobogan,”pungkas Ngadino.

Tidak hanya pusaka berupa keris saja yang dilakukan penjamasan. Benda-benda pusaka yang ada di museum Grobogan juga dibersihkan. Seperti meriam peninggalan kolonial,gamelan,bokor,tombak,serta pusaka lainnya.

Setelah selesai dilakukan penjamasan,pusaka keris peninggalan leluhur grobogan tersebut kemudian akan disimpan kembali di museum menunggu Hari Jadi Grobogan tanggal 4 Maret tiba.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close