JAWA TENGAH
Tiga Bulan Krisis Air Bersih,TIS Petroleum Bantu 8 Tangki Air Bersih Tiga Desa Di Kecamatan Gubug
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Kekeringan yang terjadi sejak tiga bulan lalu akibat musim kemarau panjang,membuat warga tiga desa di Kecamatan Gubug mengalami krisis air bersih.
Untuk meringankan beban warga,TIS Petroleum menyalurkan bantuan air bersih kepada warga ribuan di tiga desa yang ada di Kecamatan Gubug.
Menurut Humas TIS Petroleum Sugeng Sugiarto mengatakan,bantuan air bersih diberikan di tiga desa di kecamatan Gubug. Pemberian air bersih dilakukan untuk meringankan beban warga yang kesulitan air bersih.
“ Kita sudah bantu warga di tiga desa. Desa Baturagung di Dusun Tutup, desa Penadaran, dan Desa Pranten. Ada 8 tangki air bersih kapasitas tangki air 8.500 liter. Kalau di Desa Pranten sudah tiga kali ini sesuai dengan kebutuhan warga,”ujar Sugeng,Rabu(18/10/23)
Kondisi kekeringan yang berakibat krisis air bersih di Kecamatan Gubug sudah cukup lama. Namun pihaknya baru bisa membantu saat ini. Mengingat banyak permintaan bantuan air bersih dari pihak desa.
“Ini untuk kepentingan warga sekitar agar mereka tidak kekurangan air bersih. Harapannya agar warga kondusif tidak terkendala air bersih lagi,”jelas Sugeng
Sementara Kepala Dusun Pranten Muh Rodli mengatakan, krisis air bersih di Desa Pranten terjadi sejak tiga bulan lalu diakibatkan adanya pekerjaan normalisasi saluran sekunder daerah irigasi Glapan Barat.
“Kekeringan sudah 3 bulan,sejak saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Glapan Barat ada normalisasi. Baru tahun ini Desa Pranten kekeringan parah,”ucap Muh Rodli
Sebagian besar sumur-sumur warga Desa Pranten mengandalkan air resapan dari saluran irigasi sekunder,untuk kebutuhan air bersih sehari hari. Namun,sejak saluran tersebut dibendung tidak ada air yang mengalir,sehingga sumur-sumur warga ngering tidak ada air.
“Warga mengandalkan air dari sungai untuk kehidupan,pertanian.Biasanya kalau musim kemarau paling tidak satu bulan sekali saluran irigasi dialiri air,tapi ini sama sekali tidak diliri air.Perbaikan saluran juga belum ada tanda-tanda jadi, masih ditutup total,akhirnya sumur warga kering,”jelas Muh Rodli.
Secara keseluruhan,total ada seribu lebih warga di Desa Pranten yang mengalami krisis air bersih. Seribu warga itu terdapat di 2 RW.
“ Secara keseluruhan terdapat warga di RW 01 ada tiga RT, RW 02 ada tiga RT,RW.03 masih aman belum ada laporan minta air bersih. Ada sekitar seribu warga yang krisis air bersih,”jelas Muh Rodli.
Jumini, salah seorang warga Desa Pranten mengaku senang mendapatkan bantuan air bersih. Selama tiga bulan itu,sudah tiga kali bantuan air bersih datang.
“ Sudah tiga kali dapat bantuan air bersih, alhamdulillah senang, ada bantuan air bersih datang,” ucap Jumini.
Jumini mengaku.kekurangan air karena sumur-sumur tidak ada air sudah tiga bulan. JIka tidak ada air ia harus beli untuk air minum.
“Kalau tidak ada air untuk minum kita beli,tapi kalau untuk mandi mengharapkan bantuan air,” ujar Jumini.(nur)