KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Impian masyarakat Kecamatan Kundur,Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri,untuk memiliki pasar tradisional yang bagus dan kukuh terkesan menjadi mimpi disiang bolong. Sebab pembangunan pasar yang menghabiskan uang rakyat sebesar Rp.15.070.242.000, yang dibangun di Kecamatan Kundur oleh kontraktor pelaksan PT. Inco Sakti, terlihat retak-retak sebelum rampung dikerjakan dan terkesan asal jadi.
Dengan demikian masyarakat Kundur khususnya yang mencari kehidupan dengan berjualan ikan dan sayuran dipasar tersebut sebagai sumber kehidupan sehari-hari, meminta agar pihak kejaksaan tanjungbatu serta Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk meninjau ulang dan memanggil pihak PT. Inco Sakti selaku kontraktor pelaksana kegiatan.
Selain itu warga/masyarakat juga menduga PT. Inco Sakti telah mengerjakan pembangunan pasar tersebut dengan tidak sesuai spesifikasi dan asal jadi, sehingga masyarakat yang akan menanggung akibatnya dimasa mendatang bahkan Masyarakat pasar sebelumnya juga sudah memberi tahu pada pihak pengawas pekerjaan terkait banyaknya tempat yang mengalami retak-retak sejak awal namun pihak pengawas tidak mengindahkan dengan berbagai alasan.
Tragisnya lagi selain retak-retak dibagian dinding, drainase untuk pembuangan limbah juga dibangun terlalu kecil/sempit yang nantinya akan membuah masyarakat yang berjualan akan kesulitan membuang limbah, hal itu akan membuat pasar menjadi kotor dan kumuh.
Menanggapi hal tersebut, Ermus salah seorang tokoh masyarakat Kundur angkat bicara.” sudah puluhan tahun maayarakat Kecamatan Kundur mengharap pasar tersebut dibangun, namun setelah dibangun dengan menghabiskan dana belasan milyar, namun hasilnya sangat tidak memuaskan terkesan asal-asalan jauh panggang dari api.
Sehingga warga/masyarakat sangat mengharap pada, pihak Kacabjari Tanjungbatu beserta Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk memanggil pihak PT. Inco Sakti selaku kontrktor pelaksana agar PT. Inco Sakti, untuk dimintai keterangan,” ungkap Ermus saat kopi morning dengan awak karimuntody.co dijalan Usman Harun Jum,at 11/10/2019. Sait Bustami pihak PT.Inco sakti, yang dihubungi Jum,at (11/10/19).
Sementara itu salah seorang dari Pihak Kontraktor pelaksana, Said Bustami ketika dikonfirmasi via hp selularnya Jum,at (11/10/2019), mengatakan, retak-retak pada bangunan tersebut, hanya terjadi pada dinding dan tidak berpengaruh untuk bangunan secara keseluruhan,” ucap Said Bustami dengan nada enteng.
Secara terpisah, Kacabjari Kundur Nofriansyah S.H yang dihubungi karimuntody.com melalui selulernya Jum,at (11/10/2019) untuk dimintai tanggapannya mengatakan, mengenai pembangunan yang menjadi keluhan masyarat, dan juga photo kondisi pasar yang beredar, Tim TP4D sudah berkoordinasi dengan dinas PU untuk melakukan pengecekan dilapangan penyebab terjadinya keretakan pada bangunan pasar tersebut apakah keretakan masih dalam tingkat kewajaran ataupun tidak dalam teknis bangunan,” ungkap Nofriansyah S.H Singkat (*)