BENGKALISRIAU

Dishub Bengkalis Dinilai Gagal Atasi Penyeberangan Roro, Pemudik Terlantar Meski Hujan Deras

KARIMUNTODAY.COM, BENGKALIS – Ketidakmampuan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis dalam mengelola arus mudik di Pelabuhan Roro Air Putih kembali menuai sorotan tajam. Protes warga yang terjadi sejak Jumat (4/4/2025) tak kunjung ditanggapi dengan solusi konkret, bahkan hingga Sabtu (5/4/2025) pagi, pemudik masih terlihat antre dalam kondisi memprihatinkan.

Meski hujan mengguyur sejak dini hari, antrean kendaraan tetap memanjang hingga ke luar area pelabuhan. Warga rela datang sejak pukul 04.30 WIB demi mendapat posisi lebih depan dan peluang lebih besar untuk bisa menyeberang. Namun sistem ganjil genap dan mekanisme pemesanan tiket yang diberlakukan oleh Dishub dinilai semakin memperparah keadaan.

Kami sudah antre berjam-jam, dari kemarin, dan sekarang hujan. Tapi tetap tidak ada kejelasan. Ini bukan sekadar salah sistem, ini bentuk kelalaian,” ujar Rudi, pemudik asal Pinggir.

Banyak warga menilai bahwa sistem boking tiket yang diperkenalkan Dishub tidak disosialisasikan dengan baik, bahkan terkesan tertutup dan rawan dimainkan oleh oknum. Sejumlah pemudik mengaku tidak tahu bagaimana cara mendapatkan tiket secara resmi dan mempertanyakan transparansi pengelolaannya.

“Kalau memang ada aplikasi atau sistem booking, di mana kami bisa aksesnya? Kenapa tidak diumumkan secara terbuka? Jangan sampai sistem ini hanya jadi permainan dalam,” kata Zulfikar, sopir logistik dari Dumai.

“Situasi seperti ini, masyarakat menderita di lapangan, tapi kepala dinas malah bungkam. Ini bentuk ketidakpedulian. Seharusnya beliau berada di lokasi, bukan menghilang,” ujar warga lain dengan nada kesal.

Ketidakmampuan Dishub Bengkalis mengatasi persoalan ini membuat kepercayaan publik terus merosot. Warga kini mendesak agar Bupati Bengkalis atau instansi yang lebih tinggi segera turun tangan, dan bila perlu mengevaluasi kinerja dinas terkait.

“Kalau tidak bisa mengurus hal seperti ini, lebih baik mundur. Jangan korbankan masyarakat demi sistem yang jelas-jelas tidak berjalan,” tambah seorang pemudik yang menolak namanya ditulis.

Cuaca yang tidak bersahabat, kurangnya armada, sistem tidak transparan, serta komunikasi yang buruk dari dinas terkait menciptakan kombinasi sempurna dari kegagalan manajemen mudik tahun ini.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, Muhammad Adi Pranoto sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya. (My)

Loading...
 

Tags
Close
Close