KARIMUNTODAY.COM. KANDIS, SIAK – Menyikapi telah terjadinya kebakaran lahan diarea seratus Dusun Garut Kampung Belutu Kecamatan Kandis dengan harapan agar tiada lagi terulang hal yang sama, Forkopimcam Kandis menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Lurah dan Penghulu se Kecamatan Kandis juga Bhabinkamtibmas dan Babinsa se Kecamatan Kandis.
Dalam acara yang digelar di aula Kampung Pencing Bekulo pada Selasa, (19/03/2019), itu selain dihadiri perwakilan seluruh Perusahaan yang ada di Wilayah Kecamatan Kandis tampak pula dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak, Hendri Pangaribuan SH. Camat Kandis, Irwan Kurniawan S Sos MM dalam rapat koordinasi menyampaikan sosialisasi larangan membakar lahan dan hutan dengan jalinan kerjasama seluruh instansi dan Perusahaan, “dampak negatif dari Karlahut pastinya akan mengena ke seluruh lapisan Masyarakat. Itulah sebabnya Pemerintah telah memutuskan pelaku Karlahut adalah bentuk kejahatan dan akan dihukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu kiranya kesadaran dari kita semua juga untuk memberikan pengarahan pada seluruh lapisan Masyarakat terkait hal ini,” ujar Camat Irwan.
Penyampaian materi oleh Camat Irwan juga dikuatkan dengan penyampaian oleh Kapolsek Kandis melalui Wakapolsek, IPTU Y Marjoni, “Pelaku Karlahut dapat dijerat dengan UU Nomor 32 tahun 2009 Pasal 108 dengan tuntutan kurungan badan 10 Tahun dan denda Rp 10 Milyar. Hukuman ini kiranya perlu dijadikan sandaran buat Masyarakat berpikir ulang sebelum melakukan Karlahut, masih ada cara lain untuk membuka lahan selain dengan membakar,” tuturnya.
Dalam rakor yang telah berjalan itu juga disinggung akan penanganan Karlahut yang telah terjadi baru-baru ini, dengan dugaan akibat puntung rokok dan harapan agar tidak kembali terulang, Danramil Kandis, Kapten Inf Sagino, mencetuskan untuk memberlakukan jam malam, “Kita akan mengadakan jam malam yang mulai berlaku hari ini di mulai jam 19.00 WIB s/d 06.00 WIB.
Target utama kita untuk turut memantau para pemancing yang melakukan hobinya hingga tanpa sadar membuang puntung rokok kesembarang tempat sehingga berakibat terjadinya kebakaran,” pungkas Danramil Kandis.
Iklim cuaca yang belakangan panas dan disertai angin kencang di Kecamatan Kandis belakangan ini juga diduga menjadi musabab Karlahut untuk itulah Forkopimcam selain gencar memberikan penyuluhan atau sosialisasi pada Masyarakat, juga menyiagakan para MPA yang ada di tiap-tiap Kelurahan dan Kampung.
Hendri Pangaribuan SH, selaku Politikus asal PDI Perjuangan menuturkan dalam kesempatan itu bahwa Karlahut beberapa tahun belakangan ini sudah menurun dibawah kepemerintahan Bapak Joko Widodo selaku Presiden RI, “disetiap daerah, walau masih ada namun angka Karlahut sudah turun ini disebabkan keseriusan Pemerintahan Joko Widodo dalam penanganan kasus Karlahut. Tentunya hal ini harus ditingkatkan terus jangan sampai bencana asap akibat Karlahut kembali terjadi, dengan cara meminimalkan kejadian Karlahut ditiap-tiap daerah masing-masing,” singkatnya.(*)
Laporan : (Fuji Efendi)
Editor : Indra H Piliang
