SUMATERA UTARA
DPC PDIP Kota Tebingtinggi Kecewa, Terkait Adanya Dugaan Oknum Kepling di Bandarsono Intimidasi Warga
KARIMUNTODAY.COM, TEBINGTINGGI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Tebingtinggi – Sumut, gelar jumpa pers, Jumat (15/11/2024) pagi, di Kantor DPC PDIP Kota Tebingtinggi, Jalan Letda Sujono Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi – Sumut.
Dalam jumpa pers yang dilakukan DPC PDIP Tebingtinggi ini menyampaikan, terkait adanya dugaan Oknum Kepala Lingkungan Kelurahan Bandarsono Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi – Sumut, yang diduga melakukan intimidasi kepada warga untuk memilih atau mendukung salah satu paslon Walikota dan Wakil Walikota Tebingtinggi 2024.
Atas dugaan tersebut, Sekretaris DPC PDIP Kota Tebingtinggi Waris yang didampingi Wakil Ketua Bapilu Hiras Gumanti Tampubolon dan Bendahara DPC PDIP Mengatur Naibaho mengatakan kecewa terhadap tindakan yang dilakukan oleh oknum Kepling tersebut.
“Hari ini kami akan menyampaikan kepada rekan rekan pers bahwa ada terjadi peristiwa kecil, namun menyangkut hidup orang banyak. Ada masyarakat diduga diintimidasi oleh Oknum Kepala Lingkungan di Kelurahan Bandarsono Kecamatan Padanghulu”, ucap Waris.
Lebih lanjut dijelaskannya, Oknum Kepling tersebut menyuruh mencabut stiker gambar calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edi Rahmayadi dan Pasangan calon Walikota Tebingtinggi nomor urut 3 Pasangan Idaman dengan mengatakan jika memilih Paslon tersebut akan dicabut bantuan PKH dari pemerintah, beber waris.
“Atas dasar itu, kami DPC partai politik juga selaku anggota fraksi PDIP sangat-sangat merasa miris kepada oknum kepala lingkungan yang begitu tega mengancam kepada warganya tentang masalah bantuan-bantuan dari pemerintah. Kita semua tahu, bahwasanya yang mendapatkan bantuan tersebut adalah rata-rata warga tidak mampu. Sementara Kepling itu tugasnya adalah melindungi dan mensejahterakan masyarakat”, jelasnya.
“Kami meminta kepada pemerintah kota Tebingtinggi agar memanggil oknum kepling tersebut agar diluruskan dan kepada kepala lingkungan se Kota Tebingtinggi janganlah menekan atau mengancam – mengancam warga. Tentunya kita sebagai partai politik tidak akan tinggal diam. Kepada warga Kota Tebingtinggi agar jangan diam apa bila ada intimidasi yang dilakukan oleh oknum Kepling”, tegasnya.
Senada dengan Waris, Hiras Gumanti Tampubolon wakil ketua Bapilu juga menyampaikan, Atas adanya dugaan temuan ketidak netralan dan intimidasi yang dilakukan oknum Kepling, pihaknya akan mengambil langkah langkah dengan berkoordinasi dengan tim bidang hukum partai PDIP untuk mempelajari temuan ini.
Menurutnya, Insiden yang terjadi di Kelurahan Bandarsono ini memang sangat mengganggu pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
“Kenapa saya sampaikan demikian, karena telah terjadi dugaan intimidasi kepada warga yang dilakukan oleh Kepling yang mengarahkan untuk tidak memilih calon Gubernur Bapak Edy Rahmayadi dan paslon nomor 3 Irdian Saragih dan Mukmin Tambunan (Idaman), dengan memberi pilihan warga kepada, apakah mencopot stiker yang ditempel di rumahnya atau tidak menerima beras yang saat ini berada di Kantor kelurahan Bandar Sono?”, bilangnya.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi yang diterimanya, hampir terjadi kericuhan pada saat itu.
“Hampir terjadi kericuhan saat itu, beberapa masyarakat mendatangi kepling. Alhamdulillah ada masyarakat yang berpikir memanggil ketua PAC PDIP Padanghulu sehingga tidak terjadi kericuhan, ini keterangan yang kami terima dari warga. Bahwasanya ini memang jelas ada pelanggaran yang terjadi sesuai pengakuan bahwa dia (oknum kepling) dipaksa oleh Lurah dan Camat”, ujarnya.
“Kami menghimbau kepada seluruh aparat pemerintahan terutama Kepling, Lurah maupun Camat dan tidak terlepas Pj. Walikota Tebingtinggi karena menurut kami sumber semua ini adalah pimpinan tertinggitertinggi karena mereka secara tidak langsung adalah melaksanakan perintah. Kita sama sama tau ASN diwajibkan untuk netral yang tertuang pada Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 2, yang berbunyi, Setiap pegawai harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh dari manapun “, terangnya.
Sementara itu, Lurah Bandarsono Abdussalam, S.H., saat dikonfirmasi, Jum’at (15/11/2024) siang, mengaku belum mengatahui adanya oknum Kepling yang melakukan intimidasi kepada warga.
“Saya selaku Lurah Bandarsono belum mengetahui adanya oknum Kepling saya yang mengintimidasi warga. Karena hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan”, ucapnya. (MS)