KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Peristiwa kekerasan yang terjadi pada September tahun lalu antara sebagian warga Desa Pangke Barat dengan pihak RSBT akhirnya berhasil diselesaikan dengan jalan perdamaian. Proses perdamaian ini dilakukan di rumah dinas Bupati Karimun.
”Alhamdulillah, penyelesaian masalah kekerasan yang terjadi antara sebagian masyarakat Pangke Barat, Kecamatan Barat dengan pihak Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Karimun pada Rabu (25/8) di rumah dinas ini berhasil diselesaikan. Perdamaian ini dihadiri oleh perwakilan RSBT bersama kuasa hukumnya, perwakilan warga dan kuasa hukumnya serta pihak kepolisian,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Menurut Bupati, dalam persoalan antara sebagian warga Pangke Barat dengan RSBT, dia sebagai kepala daerah berada di tengah-tengah. Karena, pihak RSBT dan sebagian warga Pangke Barat, semuanya merupakan masyarakat Kabupaten Karimun. Dari pihak RSBT sudah ikhlas memberikan maaf atas peristiwa kekerasan yang terjadi hampir setahun lalu.
”Dari pihak perwakilan sebagian warga Desa Pangke Barat sudah menyampaikan penyesalannya dan juga telah meminta maaf kepada perwakilan tenaga medis RSBT yang menjadi korban kekerasan. Pemerintah kabupaten Karimun menjamin adanya perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Khususnya, tenaga kesehatan di RSBT dari tindakan kekerasan dan diskriminasi bagi tenaga kesehatan yang sedang bertugas,” papar Bupati.
Sementara itu, Ketua RW 003 Desa Pangke Barat, Burhanuddin secara terpisah menyebutkan, atas nama warga dengan ini menyatakan permohonan maaf sedalam-dalamnya dan tidak akan mengulangi perbuatan tindak pidana dalam bentuk apa pun terhadap RSBT Karimun.
”Termasuk juga terhadap perawat dan Satpam RSBT. Dan tidak akan mempermasalahkan permasalahan yang telah terjadi. Kami saling memaafkan. Melalui permohonan maaf ini, diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara RSBT dengan masyarakat Pangke Barat,” ungkap Burhan sapaannya.(Diskominfo)
Loading...