JAWA TENGAH

Emak-Emak Bhayangkari Bantu Bersih-bersih Rumah Warga Korban Banjir Baturagung

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Ibu-ibu Bhayangkari ranting Gubug,Grobogan,Jawa Tengah,membantu bersih-bersih rumah warga korbab banjir akibat jebolnya tanggul sungai tuntang di Desa Baturagung,Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan. Dengan menggunakan peralatan seadanya,ibu-ibu Bhayangkari ini membersihkan lumpur tebal yang berada di dalam maupun di luar rumah warga.

Menurut Ketua Bhayangkari Ranting Gubug Nyonya Musa Sunarto yang memimpin langsung kegiatan bersih-bersih rumah mengatakan,kegiatan ini merupakan bakti sosial dari ibu ibu bhayangkari ranting gubug untuk meringankan beban warga yang terkena musibah banjir.

” Ini kita sedang bersih bersih rumah warga di Desa Baturagung yang terkena musibah banjir akibat jebolnya tanggul sungai tuntang,” ucap Nyonya Musa Sunarto,Ketua Bhayangkari Ranting Gubug dilokasi.

Musa Sunarto menambahkan,kegiatan ini sudah dilakukan tiga hari sejak banjir surut,sebagai bentuk kepedulian bhayangkari terhadap warga. Tak hanya bersih rumah,bhayangkari juga memberikan bantuan sembako untuk warga korban banjir.

” Kita sudah tiga kali melakukan kegiatan ini.Pada hari pertama memberikan bantuan paket sembako untuk warga. Hari ini kita lanjutkan dengan bersih-bersih rumah,” jelas Musa Sunarto.

Musa Sunarto berharap dengan kegiatan ini bisa mendorong para relawan maupun pemerintah daerah dengan mengerahkan alat berat untuk membersihkan rumah warga yang masih tergenang lumpur sisa banjir.

” Semoga dengan kegiatan kita bersih bersih rumah,ada relawan,maupun dinas terkait untuk membantu warga membersihkan rumah warga yang masih banyak lumpur,” pintanya.

Semetara itu Suharno,warga setempat mengaku sudah seminggu lebih rumahnya penuh lumpur paska banjir. Jika memberihkan secara manual,warga kesulitan karena tebalnya lumpur sisa banjir di dalam rumah maupun di halaman rumah warga.

” Sudah seminggu tergenang lumpur,mulai selasa lalu.Kita belum bisa aktifitas masih bersih bersih rumah karena lumpurnya masih banyak,” ujar Suharno.

Suharno menambahkan,sejak banjir surut warga melakukan bersih bersih rumah dengan alat seadanya. Ia kesulitan karena tebalnya lumpur sisa banjir yang masuk di rumah dan halaman rumah.

” Untuk sementara kita bersihkan secara manual,yang kita butuhkan bantuan alat berat karena lumpur banyak dan masih tebal. Kalau tidak ada bantuan alat berat kita bisa lama bersih rumah untuk bisa ditempati lagi,” ungkap Suharno.

Sebelumnya,tanggul sungai tuntang jebol di empat titik di Desa Baturagung akibat luapan air sungai tuntang. Dari data pemerintah desa setempat 13 rumah warga hanyut, 24 rumah warga rusak berat,dan rusak ringan 66 rumah. (nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close