KARIMUNTODAY.COM, PELALAWAN – Ketua DPRD Pelalawan Bahrudin SH.MH, yang sangat peduli dan mencintai lingkungan hidup, sumber mata air, anak sungai dan sungai kini habitat dan ekosistem,khususnya di daerah aliran sungai (DAS) kini mulai punah.Seiring berjalannya waktu, flora dan fauna saat ini sudah mulai langka.Dari fenomena di atas, apakah kita hanya bisa berpangku tangan dengan diam seribu bahasa, siapa yang akan menyelamatkan dan melestarikan,menghijaukan,mereboisasi kembali kalau bukan kita semua.
Ketua DPRD Pelalawan, Bahrudin,SH, menceritakan sedikit kilas balik atas panggilan hati yang paling dalam untuk menyelamatkan flora dan fauna, habitat dan ekosistem.Kehancuran ratusan daerah aliran sungai (DAS) khusus nya yang berada di konsensi juga HGU perkebunan sawit.
Kilas balik Pada tahun yang silam (202O)
“Saya (Bahrudin) punya pengalaman menarik,pada musim kemarau panjang tahun lalu (2020) jam 07 wib pagi.
Rumah saya yang berada di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, didatangi kisaran 500 ekor monyet berbagai jenis,mereka datang hanya ingin minum di kolam didepan rumah saya.
“Jika di bayangkan sangat mengerikan masa itu, tapi bagi saya mereka menyampaikannya (aspirasi).
“Coba kita bayangkan bersama, andaikan mereka tidak menemukan kolam ikan (taman) di depan rumah saya,apakah mereka akan membeli air kemasan atau membuat sumur bor atau secara perlahan – lahan akan menghadapi maut!.,” Terang Baharudin.
“Mengapa monyet – monyet itu datang, ini terjadi akibat sungai (DAS) semuanya mengalami kekeringan
“Menyikapi fenomena alam ini, saya lansung turun kelapangan dan meminta 3 perusahaan untk melakukan upaya reboisasi dan mereka menyanggupinya.
Kita perlu selamatkan daerah aliran sungai (DAS) untuk kepentingan ekosistem.
Untuk itu, kita semua harus duduk bersama guna menyelamatkan kelangsungan hidup flora dan fauna. Habitat juga Ekosistem. Terkhusus lagi menyelamatkan kehancuran daerah aliran sungai (DAS).
Secepatnya, langkah yang harus dan wajib kita Lakukan). Jawabnya hanya satu, Perencanaan Program “KEANEKA RAGAMAN HAYATI” di Pelalawan wajib di laksanakan.
Apa itu Keanekaragaman Hayati ?… (Dian).