KARIMUNTODAY.COM. KANDIS, SIAK – Babak baru dimulai, atas maraknya tanggapan baik positif maupun negatif atas berita “Tak Terima Pemberitaan, Gubernur Riau Terpilih Sebut Awak Media Karimuntoday Buat Berita Hoax” yang dibagikan melalui akun media sosial Facebook, Forkopimcam Kandis melalui Lurah Kandis Kota dan Lurah Simpang Belutu memberikan komentar yang bernada klarifikasi.
Wendy S.Sos selaku Lurah Kelurahan Kandis Kota menuliskan, “Mengenai bantuan atau santunan kepada anak yatim yang diberikan pada saat kunjungan pamitan Bapak Bupati Siak adalah murni merupakan kebijakan Camat, Lurah dan Penghulu se Kecamatan Kandis. Pada saat penyerahan oleh Bapak Bupati ditunjuk 3 orang perwakilan (simbolis) dari 29 orang anak yatim, hal ini disebabkan karena terbatasnya waktu yang tidak memungkinkan diserahkan satu persatu.
Selanjutnya untuk anak yatim yang belum menerima, diserahkan kepada Pihak Pemerintah Kampung. Dari info yang kami dapat dari Bapak Penghulu, santunan tersebut sudah diserahkan kepada yang berhak,” ungkapnya yang seakan dengan tegas membantah pernyataan dari Gubernur Riau terpilih dengan kalimat sebelumnya yang menyatakan dalam kunjungannya baru-baru ini tidak memberikan santunan pada anak yatim.
Klarifikasi tersebut kemudian ditambahkan pula oleh Lurah Kelurahan Simpang Belutu, Nurfa Oktalita SE, “Mengenai santunan anak yatim benar yang dibilang oleh Wendy bahwa santunan yang diberikan murni kebijakan dari Camat, Lurah dan Penghulu se kecamatan kandis dan disini saya sebagai koordinatornya. Dan memang tidak ada agenda pada acara kunjungan Bupati Siak tetapi ini kami lakukan sebagai rasa syukur Bupati Siak sebagai Gubernur Riau terpilih,” tambah Lurah Nurfa.
Terkait dengan permasalahan pemberian santunan pada anak yatim saat kunjungan terakhir Syamsuar di Kecamatan Kandis selaku Bupati Siak, Warga Kandis disisi lain juga menyoroti adanya dugaan mengeksploitasi anak-anak didik dengan memajang disepanjang jalan yang ternyata sesuai pernyataan Syamsuar bukan atas perintahnya dan malah mempertanyakan kenapa tidak belajar.
Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan Korwilcam Disdikbud Kandis saat dihubungi beberapa waktu lalu terkait keberadaan anak-anak didik yang menyatakan atas perintah dari Bapak Camat Kandis, Irwan Kurniawan S.Sos MM.
“Sungguh suatu hal yang kejam, anak-anak disuruh stanbay dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga kehadiran Bupati Siak yang juga Gubernur Riau terpilih, Drs H Syamsuar, pada pukul 11.30 WIB.
Bayangkan derita anak-anak didik itu berdiri dibawah teriknya panas dan mungkin juga sebahagian dari mereka menahankan haus dan lapar. Saya rasa perlu kebijakan dari Bupati Siak untuk meninjau dan mencabut piagam peduli pendidikan yang telah diberikan pada Camat Kandis saat ini, Bapak Irwan Kurniawan S Sos MM,” ucap Warga Kecamatan Kandis yang ingin dikenal dengan nama Oji.
Irwan Kurniawan S Sos MM yang kini melaksanakan tugas sebagai Camat Kecamatan Kandis memang sarat prestasi, selain Camat Terbaik 1 se Provinsi Riau pada tahun 2017, Irwan Kurniawan juga diberikan ganjaran Piagam penghargaan selaku Camat Peduli Pendidikan oleh Bupati Siak, Drs H Syamsuar, “Saya terima Piagam penghargaan Camat Peduli Pendidikan ini sebenarnya atas kinerja saya sewaktu tugas di Kecamatan Sei Mandau dimana saya berhasil mengupayakan kepemilikan rumah tempat tinggal buat beberapa tenaga pendidik yang honor,” ungkap Camat Irwan beberapa waktu lalu.
Oji sendiri menyatakan akan melanjutkan hal ini melalui beberapa LSM hingga ada kebijakan dari pihak yang berwenang untuk menyikapi adanya dugaan pengeksploitasian anak-anak didik dari Camat Kandis, Irwan Kurniawan S Sos MM, yang sebelumnya telah diganjar sebagai Camat peduli pendidikan tersebut.
Secara terpisah, Syamsuar Gubernur Riau Terpilih sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya terkait adanya klarifikasi dari Forkopimcam salah satunya, Wendy SSos selaku Lurah Kelurahan Kandis Kota mengatakan, Pada saat penyerahan oleh Bapak Bupati ditunjuk 3 orang perwakilan (simbolis) dari 29 orang anak yatim, belum dapat dimintai konfirmasinya.(*)
