KARIMUNTODAY.COM, KUANSING – Beberapa waktu ini begitu banyak terkuak kasus eksploitasi alam kuansing yang dilakukan secara ilegal baik itu ilegal loging, PETI, dan galian C ilegal, jika ini di biarkan terus menerus maka akan terjadi kerusakan yang sangat parah yang mengakibatkan akan terganggunya ekosistem, Sumber air bersih, dan akan banyak bencana alam yang akan terjadi.
Hal ini di sampaikan Hendro Waibi salah seorang kader Olang Pulau Pecinta Alam (OP-PALA) kepada karimuntoday.com , Minggu (21/02/21), Dia sangat menyayangkan sekali hal ini, Sebagai Pecinta Alam dia tidak akan kompromi dengan kegiatan – kegiatan yang merusak Alam, kalau perlu hutan yang gundul kita tanami kembali, bukan di eksploitasi, jangan hanya mengeruk kekayaan alam, melakukan konservasi tidak ada,” ujar pria Yang sering di sapa Hendro ini.
Lebih lanjut Hendro mengatakan, Kami berharap kepada penegak hukum untuk menindak tegas pelaku ilegal loging, galian C ilegal dan PETI yang ada di kuansing, Karena apa bila tidak di tindak tegas Alam Kuansing yang selama ini di jaga turun temurun akan hancur.
Dan kami ingatkan kepada polres kuansing agar tidak melupakan tugas pokok kepolisian berdasarkan Undang-Undang No.2 pasal 13 Tahun 2002. Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ucap Hendro.
Hendro juga mengatakan, Selama ini pihak kepolisian khusunya polres kuansing telah melakukan razia serta penertiban dan memporak-porandakan aktivitas PETI, namun dia meminta ada tindakan tegas dari penegak hukum (polres) kuansing lebih singnifikan lagi agar yang namanya PETI maupun Ilegal logging serta Galian C punah di kabupaten kuansing apabila pihak polres tidak mampu menertibkan secara keseluruhan maka dia akan membuat surat terbuka kepada kapolri dan kapolda riau agar turun tangan untuk menertibkan eksploitasi Alam di kuansing.
“ Dia berharap kepada seluruh masyarakat kuansing mari sama-sama kita awasi kegiatan illegal yang merusak alam ini, ingat anak cucu kita nanti yang akan menikmati dampak kehancuran alam jika kita tidak menjaganya saat ini.
“Selamatkan alam, menyelamatkan generasi” *Tutup Hendro. (Noperman)
