Selain itu, menurut Nuryanto Pemerintah Kota Batam juga sudah melakukan pembayaran non tunau dengan methode online untuk menghindari ataupun mempekecil kebocoran. Nuryanto juga menyebutkan yang menjadi titik fokua pembahasan dalam Munresbang kali ini diantaranya masih pembangunan insfrastruktur. Hanya ia berharap tidak terbatas pada jalan. “Sekarang yang menjadi fokus insfrastruktur. Tak hanya jalan, termasuk juga pembangunan sekolah, perkantoran dan gedung-gedung publik. Insya Allah dalam periodenya Walikota dan Wakil Wakil Walikota ini akan menyelesaikan insfrastruktur di Batam,” ujarnya.
Acara musrenbang ini juga dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Batam M. Rudi. Hasil rapat ini, dilanjutkan dengan rapat Penyusunan Rencana Kerja Pimpinan Daerah. Kemudian akan dipersiapkan menjadi KUA PPAS tahun 2020.
“Bertahab memang mulai dari Munresbang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota. Tadi berjalan dengan baik. Intinya pelaksanaan Munresbang ini berjalan tepat waktu dan sesuai prosedur tahapan aturan dan ketentuan,” tuturnya.
Ia menambahkan Munresbang ini melibatkan seluruh komponen, baik kota provinsi, DPD dan DPR RI agar ada sinergitas setiap stake holder. “Kesamaan berfikir untuk merumuskan dan menampung usulan-usulan rencana pembangunan ditingkat kecamatan sampai tingkat kota,” harapnya.
Nuryanto menginginkan hasil musrenbang ini lebih cepat dan menghasilkan yang baik sehingga Pemko Batam bisa menyusul RKPD-nya. Walikota Batam M. Rudi munresbang dengan tema “Kerja Cerdas, Insfrastruktur Tuntas” kali ini bersempena dengan tiga tahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Batam mengatakan pembangunan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Batam.
“Semua kita fokus, tapi ada yang lebih fokus. Kita fokus kembangkan pariwisata. Salah satunya kita bangun insfrastruktur di jalan-jalan utama. Selain itu pendidikan juga kita gesa,” bebernya. (*/adv)
laporan/editor : indra h piliang
