
KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Pembangunan Ruang Kelas Baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, menelan anggaran di perkirakan lebih dari 3 Milyar Rupiah, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2019, disinyalir kuat adanya beberapa item yang dinilai menyimpang dan terindikasi ada permainan dibalik RAB dan bestek yang sudah ditentukan, sehingga pembangunan tersebut terlihat kurang berkwalitas.
Pembangunan Gudung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kundur, dikerjakan oleh PT.Pulau Bintan Bestari (PBB), Komite Sekolah meminta agar ditinjau kembali serta dilakukan pengawasan sebab pengerjaannya terkesal asal jadi dan diduga ada penyimpangan, ketentuan RAB atau bestek.
Dari hasil investigasi berlanjut, selama tahap awal sampai tahap pengerjaan, terlihat adanya pemasangan keramik atau mozek dan juga pada sisi lain bangunan banyak yang terkesan asal jadi. Selain itu, dari keterangan Komite Sekolah, yang diperoleh karimuntoday.com Senin (2/12/2019). H.M.Asyura Ketua Komite sekolah SDN 02 Kundur, membenarkan bahwa pemasangan keramik atau mozex dan sisi lain pembangunan tersebut memang banyak yang tidak sesuai harapan dan di duga tak sesuai dengan RAB atau bestek.

Platpom juga tidak memakai besi skor sehingga sangat dikhawatirkan nantinya akan membahayakan bagi para guru dan juga anak-anak didik di sekolah tersebut. Tidak hanya itu plasteran, ditingkat atas juga terkesan amburadul sehingga terlihat tidak rapi dan asal-asalan, sehingga kwalitas yang diharapkan terkesan jauh panggang dari api.
” H.M.Asyura (Komite Sekolah-red) meminta pihak terkait meninjau kembali bangunan tersebut sebab pihak terkait dan berwenang diduga sudah lepas kontrol,” Ucapnya
Jais Salah seorang pekerja yang di konfirmasi karimuntoday.com saat investigasi di SDN 02 Kundur Senin (2/12/2019). Menurut Jais keramik atau mozex yang sudah dipasang memang agak kosong namun nanti setelah diaci keramik tersebut akan menjadi padat terang,” Jais pada karimuntoday.com.
Sampai berita ini diterbitkan, Konsultan Pengawas Pembangunan, serta Kontraktor Pelaksana Kegiatan maupun kepala sekolah SDN 02 Kundur, belum bisa ditemui untuk diminta tanggapanya untuk dikonfirmasi. (*)
