JAWA TENGAH

Hageng : Potensi Migas 60 Basin di Indonesia,Baru 20 Basin Dieksplorasi

KARIMUNTODAY.COM, BALI – Potensi minyak bumi dan gas di Indonesia terhitung masih punya banyak. Dari 60 basin yang ada, baru 20 basin yang dieksplorasi. Artinya, Indonesia masih punya banyak potensi migas dan besar.

Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Kedeputian I Kantor Staf Presiden, Hageng Suryo Nugroho saat memberikan materi yang berjudul Peran Industri Hulu Migas Menuju Ketahanan Energi dalam kegiatan Lokakarya Media III yang diselenggarakan di Hotel The Trans Resort Bali Seminyak Kerobokan,Bali, pada tanggal 15-16 November 2023

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh SKK Migas Jabanusa bersama KKKS Cluster Timur itu, Hageng menyampaikan bahwa Indonesia menawarkan banyak insentif fiskal, Legislatif juga akan merevisi UU Migas agar insentif tadi menjadi lebih menarik.

“Permintaan akan energi di Indonesia dan dunia juga besar alias meningkat setiap tahun. Itu berarti migas masih dibutuhkan. Kita lihat jumlah kendaraan yang meningkat tiap tahun, pabrik pupuk yang memerlukan gas, pembangkit listrik pun demikian,” ucap Hageng.Rabu (15/11/23)

Sementara Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat & Penegakan Etika Dewan Pres, Arif Zulkifli dalam materinya yang berjudul Hubungan Narasumber dan Media dalam Mengembangkan Komunikasi yang Efektif di Industri Hulu Migas menerangkan bahwa ketahanan energi membutuhkan dukungan semua pihak. Target lifting minyak pada 2024 sebesar 625.000 barel per hari membutuhakan kerja kolaboratif semua pihak, salah satunya media.

“Opini publik dibentuk dari opini dan arah pemberitaan dari media. Krisis komunikasi akan menghambat pencapaian target tersebut. Memang kebebasan pers dan berekspresi perlu namun harus dikelola dan diatur agar sinergi tidak terganggu dan komunikasi tidak salah arah,” ujar Arif.

Arif menjelaskan, hak informasi publik perlu dipenuhi, namun wartawan yang memberitakan juga harus tahu kode etik. Publik juga penting untuk mengenali media ,bentuk dan semacamnya.

“Dengan mengenali, akan terbentuk komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik penting sehingga bisa membangun sebuah hubungan yang harmonis antara media dan publik,”pungkas Arif.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close