KEPRIKUNDUR

Antisipasi Merebaknya DBD, Kepala Puskesmas Kundur Sosialisasikan Abatisasi

KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang terjadi di seluruh tanah air dengan jumlah penderita yang terus meningkat serta penyebaran yang terus meluas sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Sementara penyebab menularnya Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah virus Dengue yang dapat ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti sehingga menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang kerap kita sebut dengan (DBD).

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini semakin menjadi perhatian dari dinas kesehatan ditiap-tiap daerah setelah pertama kali dilaporkan oleh kementerian Kesehatan RI pada tahun 1968 di Surabaya dengan jumlah penderita sebanyak 58 orang dan jumlah kematian pada saat itu sebanyak 24 orang, sebanding dengan 41,3%. Dan pada tahun 2016 jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di tanah air meningkat drastis dengan temuan kasus DBD sebanyak 204.171 dengan jumlah kematian sebanyak 1.598 orang.

Kendati mengingat kasus DBD yang kerap meningkat ditanah air dari tahun Ke-tahun, Kepala Puskesmas Tg Batu Kundur bekerja sama dengan TNI-Polri dan juga pihak Kecamatan untuk mensosialisasikan Abatisasi (Abate) ditengah masyarakat Kundur pada Rabu 24 Juni 2020.

Sosialisasi yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Tg Batu Kundur bersama TNI-Polri dan juga pihak Kecamatan tersebut sebagai upaya penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) khususnya di Kecamatan Kundur.

Azman Kepala Puskesmas Tg Batu Kundur yang di jumpai karimuntoday.com Rabu 24 Juni 2020, mengatakan, sosialisasi Abatisasi (Abate) yang dilakukan tersebut merupakan upaya untuk penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebab DBD bisa kita cengah tidak hanya dengan fogging semata, akan tetapi lebih efektif dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) disertakan dengan Abatisasi atau Abate,” tutur Azman.

Dikatakan Azman tingginya mobilitas penduduk dan juga adanya penambahan rumah yang baru dibangun ditengah pemukiman padat penduduk juga bisa menjadi beban lingkungan, sehingga lingkungan menjadi hal yang cukup kondusif bagi perkembangan penyakit menular utamanya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dengan demikian Azman mengajak dan menghimbau masyarakat Kecamatan Kundur untuk lebih waspada terhadap nyamuk penular penyakit DBD (Aedes aegypti) yang kerap menyebabkan kasus kematian. Apalagi mengingat cuaca saat ini sebentar hujan sebentar panas hal itu menjadi penyebab genangan air seperti pada lubang-lubang kecil dan terutama pada kaleng-kaleng bekas yang diperkarangan rumah.

Hari ini Rabu (24/6/2020) Saya bersama Kapolsek, Anggota Koramil dan juga Camat Kundur, telah melakukan Abatisasi atau Abate dibeberapa lokasi di Kelurahan Tg Batu Barat Kecamatan Kundur, seperti taman Safari dan juga ditempat lain,”  kata Azman mengakhiri,  (*)

Laporan  : Majid
Editor     : Lukman Hakim
Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close