JAWA TENGAH
Krisis Air Bersih, Warga Sugihmanik Mengandalkan Sumber Mata Air Dari Sendang Sari
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Kemarau panjang yang terjadi sejak tiga bulan lalu di Grobogan,Jawa Tengah,membuat sumur warga mengering. Ribuan warga di 17 kecamatan di 86 desa di Grobogan,Jawa Tengah kesulitan mendapatkan air bersih.
Namun,bagi ratusan warga di Desa Sugihmanik,Tanggungharjo,Grobogan,mereka tidak kekurangan air pada musim kemarau panjang tahun 2023 ini,meski sumur mereka mengering,mereka mengandalkan sumber mata air dari Sendang Sari.
Sendang Sari merupakan sendang milik desa yang konon merupakan sendang peninggalan Sunan Kalijaga. Sendang itu,sumber air nya tidak pernah mengering meski kemarau panjang.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, disaat sumur warga mengering, sekitar 300 warga desa Sugihmanik,Tanggungharjo,Grobogan,mengambil air bersih dari Sendang Sari. Mereka mengambil air secara langsung dengan menggunakan jerigen maupun memasang ratusan mesin pompa air di sekitar sendang. Bahkan, warga rela bolak-balik sejauh 3 kilometer demi mendapatkan air bersih di Sendang Sari.
“Sumur sudah dua bulan ini kering,karena musim kemarau ini sangat panjang. Untung ada Sendang Sari,jadi kita ambil air disini,”ujar Suyamto,warga Dusun Sendangsari.Senin(11/9/2023).
Untuk mendapatkan air bersih, Suyamto harus bolak-balik hingga enam kali dalam sehari sejauh tiga kilometer mengambil air di sendang.
“Sehari sampai 6 kali bolak-balik ambil air di sendang,satu-satunya sumber air yang masih ada,bawa tiga jerigen naik motor,” ungkap Suyamto.
Selain menggunakan jerigen, warga yang berdekatan dengan lokasi sendang, menggunakan mesin pompa air yang dipasang di sekitar sendang. Warga yang memasang mesin pompa air di lokasi sendang jaraknya rata-rata mulai 10 meter hingga 1 kilometer dari rumah lokasi sendang.
Menurut Tri Sukamto, Ketua Paguyuban Tirto Langgeng yang mengelola Sendang Sari menuturkan, ada sekitar 248 mesin pompa air yang dipasang warga di lokasi sendang.
“Totalnya ada 248 mesin pompa air yang dipasang si sekitar sendang. Tapi kalau yang memanfaatkan ada 300 kepala keluarga,karena satu mesin pompa ada yang dipakai tiga keluarga,” ungkap Tri Sukamto.
Ia menjelaskan, jika terjadi kerusakan pada mesin pompa,warga secara bergotong royong membetulkan mesin pompa. Semua warga bebas mengambil air di sendang secara gratis,asalkan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian sendang.
“ Warga sangat terbantu sekali dengan adanya Sendang Sari. Warga boleh mengambil air gratis,yang penting tertib jangan merusak sendang,” ucap Tri.
Sementara Muh Abdul Hadi, Kadus Sendangsari menerangkan,sendang sari tersebut merupakan sendang yang turun temurun milik desa,yang diyakini warga merupakan peninggalan Sunan Kalijaga saat menyebarkan agama Islam di daerah Sugihmanik.
“Sumber mata air dari Sendang Sari ini tidak pernah mengering, meskipun saat musim kemarau panjang. Ini konon ceritanya nenek moyang dulu merupakan peninggalan Sunan Kalijaga,”ucap Abdul Hadi,Kadus Sendangsari,Senin (11/9/2023).
Tidak hanya warga sekitar,warga desa tetangga pun juga mengambil air dari Sendang Sari ini, disamping gratis,air Sendang Sari juga bersih dan layak untuk dikonsumsi dan menjadi sumber mata air yang menjadi penghidupan warga sekitar.(nur)