KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Musyawarah Penetapan Anggaran Belanja Desa Tinjol 2020 terkesan di paksakan pasalnya Anggaran yang di peruntukan membuat Kelong dan tambak udang menelan anggaran kurang lebih 500 juta tersebut mendapat penolakan dari masyarakat Karena tambak yang ada di buat oleh pemkab lingga Tahun Anggaran 2019 silam belum nampak menghasilkan secara baik.
Perdebatan antara tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dengan perangkat desa terlihat cukup sengit karena tidak kepercayaan masyarakat akan kepemimpinan kades yang lalu membuat program peningkatan ekonomi melalui Bumdes ini banyak mendapatkan penolakan keras.
Pasalnya sejak Bumdes terbentuk sampai saat ini tidak menunjukan peningkatan karena setiap tahun anggaran penyertaan modal dari desa selalu habis.
Hal tersebut dikatakan, Amat Nawi salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Tinjol, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, saat dikonfirmasi awak media setelah rapat pengesahan Selasa (07/4/2020), mengatakan, Iya Bang (wartawan-red) masak anggaran sebesar itu mau di buat tambak semua dan Kelong padahal masyarakat tak semua kerja tambak hanya segelintir orang saja.
“ Kami takutkan nanti anggaran habis begitu saja seperti yang sudah – sudah contoh yang di kelola BUMDES ternak ayam ternak lele itu tak tau rimbanya ngasih Bumdes dana ibaratnya sama melempar batu kelautan berapa pun di kasih hilang tak berbekas, ucapnya
Pembangunan menggunakan Dana Desa di desa kami ini luar biasa banyak tidak jelas sebab beberapa bangunan tidak rampung dikerjakan, ironinya tidak ada tindakan dari pemerintah kabupaten (PMD) pihak kecamatan, inspektorat dan aparat penegak hukum apalagi saat ini mantan kades kami tidak tau kemana rimbanya padahal masih ada beberapa anggran menjadi tanggung jawab beliau,” tutupnya (*)