KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Capgomeh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam).
Seperti halnya di desa limbung acara capgomeh berlangsung selama 3 malam yaitu pada,21,22,23 kemarin pada puncak malam ke-3 pada tanggal 23 yaitu pelelangan. Apresiasi masyarakat desa tetangga yang ikut memeriahkan acara dan mrndapat dukungan penuh dari kepala desa limbung dalam acara cahgomeh yang diketuai oleh pak Ahwat selaku pembina tionghoa desa limbung
Dalam sambutan kepala desa limbung andi mulya menyampaikan untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. karena masyarakat desa limbung mempunyai berbagai macam agama suku dan ras.
“Saya berharap kita semua tetap menjaga kerukunan umat beragama Karena desa limbung ini terdapat berbagai macam agama suku dan ras”
Andi juga menjelaskan bahwa desa tetap membantu apa pun yang diajukan oleh tokoh agama baik itu sifatnya fisik maupun perberdayaan
” kami selaku pihak desa tetap membantu apa pun yg diajukan oleh tokoh agama masing-masing baik itu sifatnya fisik maupun perberdayaan”
Andi juga mengapresiasi Acara berlangsung dengan sukses tersebut
Ucapan terimakasih andi kepada samua pihak yang telah ikut menjaga kerukunan dan kedamaian selama acara berlangsung terlebih kepada masyarakat desa limbung.
Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga kerukunan dan kedaimaian selama acara berlangsung terlebih kepada masyarakat desa limbung.
