JAWA TENGAH
Ganjar Ajak Dua Kabupaten Grobogan dan Demak Sinergi Atasi Kemiskinan Ekstrim
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Grobogan,Sri Sumarni dan Bupati Demak,Eisti’anah dalam rangka Sinergitas Penanganan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2023. Ganjar menekankan agar target pemerintah pusat kemiskinan ekstrem mencapai nol persen pada 2024 mendatang benar-benar tercapai.
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Mlilir,Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan Rabu (25/1/23). Rakor dihadiri Bupati Grobogan, Sri Sumarni,Bupati Demak Eisti’anah,FKPD Grobogan, serta perwakilan kepala desa dua kabupaten.
Dalam kesempatan tersebut,Ganjar menyatakan ingin agar target pemerintah pusat kemiskinan ekstrem mencapai nol persen pada 2024 mendatang benar-benar tercapai. Ganjar juga meminta para kepala desa di dua kabupaten mendata warga mereka yang masuk dalam kemiskinan ekstrem dalam sepekan.
“Dalam waktu satu minggu ini para kepala desa akan melakukan pendataan, sementara para camat akan mensupervisi. Dan nanti akan dikompilasi di Kabupaten Demak maupun Grobogan. Jika di desa sudah terdapat program reguler terkait penanggulangan kemiskinan ekstrim,itu dipertahankan, jika belum ada pos anggaran lain bisa digeser untuk program penanggulangan kemiskinan,”ujar Ganjar Rabu (23/1/23) saat dikonfirmasi wartawan selepas acara
Lebih lanjut Ganjar juga mendorong agar CSR perusahaan bisa digunakan untuk mengakomodir warga yang miskin di sekitar perusahaan. Sehingga, warga miskin terus mendapat perhatian dan angkanya bisa terus ditekan.
“Di Grobogan ini sudah banyak perusahaan, jadi csr perusahan juga bisa digunakan untuk mengakomodir warga yang miskin ekstrim di sekitar perusahaan. Nanti didata dan dibantu komunikasi dengan perusahaan agar bisa bekerja di perusahaan,” jelasnya
Sementara,Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengatakan Pemkab telah melakukan pendataan sesuai dengan arahan Gubernur. Bahkan sudah pendataan tersebut sudah berjalan karena semangat gotong royong,bersama sama FKPD, Camat dan kepala desa.
“Kabupaten Grobogan angka kemiskinan sempat naik sebesar 12 persen pada tahun 2021 Lalu, namun pada tahun akhir tahun 2023 turun menjadi 11,26 persen. Ini karena semangat kebersamaan yang sudah dibangun di Kabupaten Grobogan,”ucap Bupati
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan sejumlah bantuan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem dan desa dengan kategori miskin di Grobogan dan Demak. Diantaranya pemasangan listrik murah bagi masyarakat tidak mampu di Kabupaten Grobogan,beasiswa untuk siswa SMA di Kabupaten Grobogan dan Demak, pembangunan 1 Unit Biogas, pembangunan masjid,pembangunan gereja, pembangunan mushola,pembangunan gedung TPQ, serta pembuatan jambanisasi untuk warga miskin.(nur)