JAWA TENGAH

Ironis, Siswi Kelas 8 Salah Satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah Menjadi Korban Pelecehan Sexsual Teman Sekelasnya

KARIMUNTODAY.COM, BANTEN – Seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah salah satu MTs di Kota Cilegon mendapatkan perlakuan tak senonoh dari teman pria sekelasnya.

Sebut saja bunga siswi kelas 8 MTs kepergok oleh salah seorang guru sedang diperlakukan tidak senonoh oleh teman sekelasnya yang berinisial M diruang kelasnya.

Kepada wartawan guru yang enggan disebutkan namanya menerangkan bahwa si M ini sedang mengelus tubuh si bunga hingga ke payu daranya.

“Saya melihat dengan jelas kalau si M ini tangannya mengelus tubuh si bunga hingga tangannya itu meremas payu dara si bunga”terangnya Selasa 15/10/2025

“Saya langsung laporan ke guru BK dan Kesiswaan dan langsung ditindak lanjuti dengan memanggil siswa dan siswi itu untuk di introgasi”terangnya lagi.

Saat ditanyai perihal kelakuannya itu M mengakui semua perbuatannya dan menyatakan perbuatan itu atas dasar suka sama suka.

“Kami melakukannya ga ubahnya orang pacaran,dan semua atas dasar suka sama suka”ujar M.

Karena dilakukan pada jam belajar sekolah,maka Guru BK berinisiatif memanggil kedua orang tua atau wali murid kedua belah pihak.

Menurut guru BK itu perbuatan mencemarkan nama baik sekolah apalagi sudah menjurus pada sexsual atau pelecehan ya.

“Itu sudah menjurus pada pelecehan sexsual karena sudah sampai meremas payudara segala,dan itu perbuatan itu melanggar tata tertib sekolah juga sangat mencemarkan nama baik sekolah”papar guru BK.

“Kita panggil kedua orang tua murid untuk kami ajak bermusyawarah prihal kelakuan anak anaknya disekolah,agar tidak terjadi salah faham apabila sekolah mengambil tindakan tegas dengan memberikan sangsi atau surat peringatan terakhir sesuai usulan guru bidang kesiswaan”paparnya lagi.

Pantau wartawan di TKP atau diruang BK sekolah,pertemuan antara kedua siswa,wali murid dan sejumlah guru dari bidang kesiswaan dan guru BK berjalan lancar dan damai tanpa membawa masalah ke ranah hukum yang berlaku karena diselesaikan dengan cara musyawarah antara guru dengan pihak wali murid. (FG).

Loading...
 

Tags
Close
Close