KUANSINGRIAU

Ka. UPT Pengelolaan Hutan Lindung Kuansing Benarkan Sawmil di Desa Kasang Tidak Memiliki Izin

KARIMUNTODAY.COM, KUANSING –  Keberadaan Ilog di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terlihat tidak terbendung pasalnya sangat terlihat menjamurnya sawmill-sawmil disenyalir illegal  salah satunya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik dengan leluasa mengolah kayu dari hasil penebangan liar tersebut, sayangnya  pihak Dinas Kehutanan Provinsi Riau maupun UPT Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kabupaten Kuansing, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Riau terkesan memiliki pertimbangan untuk melakukan tindakan tegas.

ABRIMAN S.hut MM,Kepala UPT  Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kabupaten Kuansing, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Riau ketika dikonfirmasi karimuntoday.com, Rabu (17/2/2021) mengatakan, Dia tidak menapik adanya kegiatan pengelohan kayu ilog oleh beberapa sawmill di Kecamatan Kuantan Mudik, namun sebagai Ka. UPT dia merasa serba salah, karena pasokan kayu yang di olah dari sawmill tersebut untuk kawasan local saja bukan untuk dibawa ke daerah lain dan dia tidak menyangkal sawmill-sawmil tersebut tidak memiliki izin sama sekali.

Ilog menumpuk di lokasi sawmil tidak berizin (ilegal).

“  Sebagai ASN dia memang selayaknya bertindak tegas  melakukan penutupan terhadap aktivitas sawmill-sawmil tersebut, namun disuatu sisi keberadaan  beberapa sawmill tersebut juga membantu masyarakat untuk mendapatkan kayu olahan untuk kebutuhan membangun rumah dan lain sebagainya, artinya dia merasa serba salah,” Ucapnya

Ketika ditanya apakah bahan baku kayu yang di olah oleh sawmill tersebut   berasal dari hutan lindung, Ka. UPT tersebut mengatakan, bisa iya bisa tidak sekaligus menyebutkan kondisi hutan lindung bukit batabuah sudah rusak parah akibat banyak penebangan liar dilakukan oleh masyarakat,” ucapnya

Secara terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait keberadaan sawmill-sawmil illegal yang mengolah kayu ilog belum dapat dimintai tanggapanya (*)

 

 

Loading...
 

Tags
Close
Close