KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR -Potret buram dunia pendidikan dikabupaten Karimun, Provinsi Kepri, masih memperlihatkan rasa pilu yang semakin berada pada titik nadir dunia pendidikan. Hal tersebut terlihat pada kondisi Sekolah Dasar Negeri 04 Kundur yang mirip seperti sekolah laskar pelangi.
Kodisi bangunan yang ada SDN 04 Tanjungbatu Kota terlihat tidak terawat dan sangat memprihatinkan, sehingga menjadi bagian, catatan miris bagi lembaga pendidikan yang semakin hancur dan sudah berada pada titik nadir serta mengkhawatirkan, namun anehnya beberapa sekolah gedungnya masih bisa dimanfaatkan malahan mendapatkan penambahan gedung baru, bahkan ada yang sampai membongkar gedung lama karena di jadikan bertingkat.
Untuk itu masyarakat Kundur meminta pada kepala sekolah SDN 04 Kundur untuk mengusulkan dengan dinas terkait, dan lebih kreatif serta inovatif, untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan serta membersihkan bangunan yang ada dilokasi sekolah agar sekolah tidak terlihat kotor dan kumuh, Selain itu diminta agar pemerintah kabupaten karimun dan juga pemprov Kepri melakukan perbaikan terhadap SDN 04 Kundur yang sudah seperti sekolah laskar pelangi.
M.Nur salah seorang Penjaga Sekolah ketika dikonfirmasi di SDN 04 mengatakan, mengenai pagar sekolah tersebut sudah lama roboh. Kondisi bangunan di SDN 04 Kundur baik pagar dan juga bangunan atau pasilitas lainnya,” sepengetahuan dirinya sudah beberapa kali diusulkan dengan dinas terkait namun sampai saat ini belum ditanggapi,” ungkap, M.Nur selaku penjaga sekolah pada karimuntody.com Minggu (13/10/2019).
Menanggapai hal tersebut, Atan Asyura Mantan Ketua DPRD Karimun ketika dikonfirmasi karimuntoday.com, Minggu (13/10/10/2019) terkait kondisi Gedung dan Pagar SDN 04 Tanjungbatu Kota Mengatakan, Pada Tahun 2017/2018 silam sebenarnya sudah dimasukkan anggaran untuk bangunan pagar dan juga untuk renovasi bangunan SDN 04 Kundur, Namun kala itu niat baik pemerintah ditolak oleh Kepala Sekolah SDN 04 Kundur.
” Keberadaan SDN 04 Kundur tepat ditengah jantung kota Kecamatan Kundur sehingga dirinya merasa prihatin dengan kondisi sekolah tersebut makanya ketika Dia menjabat sebagai Ketua DPRD Karimun, dia berusaha mengusulkan agar di renovasi sayangnya kala itu tidak didukung oleh kepala sekolah, jadi akhirnya anggaranya di batalkan,” Imbuhnya Singkat (*)
