JAWA TENGAH

KAI Daop 4 Pastikan Distribusi Barang Tetap Lancar Selama Masa Angkutan Nataru

KARIMUNTODAY.COM, SEMARANG – KAI Daop 4 Semarang memastikan layanan angkutan barang tetap berjalan optimal selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Peran angkutan barang kereta api menjadi vital dalam mengamankan pergerakan logistik di tengah tingginya mobilitas masyarakat pada akhir tahun.

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, secara operasional, layanan angkutan barang di wilayah Daop 4 saat ini rata-rata mengoperasikan 25 perjalanan KA barang per hari dengan volume sekitar 770 ton muatan setiap hari.

“Angka tersebut mencerminkan stabilitas layanan logistik kereta api dalam mendukung kebutuhan masyarakat, pelaku usaha, dan berbagai sektor lain sepanjang tahun, termasuk pada periode puncak libur panjang,” kata Franoto.

Franoto menjelaskan bahwa KAI Daop 4 memiliki layanan logistik angkutan barang meliputi general cargo, Barang Hantaran Potongan (BHP), dan petikemas. General cargo dan layanan BHP digunakan untuk pengiriman barang satuan melalui kereta bagasi, dan banyak dimanfaatkan untuk pengiriman paket umum, motor, produk UMKM, bahkan hewan. Sementara itu, angkutan petikemas adalah layanan pengangkutan barang menggunakan kereta api di mana muatan ditempatkan di dalam peti kemas (kontainer) standar ISO dan diangkut menggunakan gerbong datar khusus (gerbong platfom atau flat wagon).

Selain fungsi tersebut, Daop 4 juga menjadi lokasi penurunan (unloading) sejumlah komoditas penting, seperti semen dan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang dikirim dari luar wilayah operasional. Meski Daop 4 tidak menangani proses pemuatan untuk komoditas ini, peran sebagai titik penurunan memastikan suplai tetap mengalir ke berbagai kawasan industri, proyek pembangunan, hingga fasilitas komersial dan masyarakat umum di Jawa Tengah.

Beroperasinya layanan angkutan barang selama masa Nataru juga berperan menjaga stabilitas rantai pasok industri. Kelancaran suplai bahan pendukung produksi seperti material pembangunan, kebutuhan manufaktur, dan komponen penunjang lainnya, membantu keberlangsungan aktivitas industri dan proyek konstruksi di wilayah Jawa Tengah.

“Perjalanan KA Barang juga memberikan kontribusi terhadap kelancaran operasional transportasi secara keseluruhan selama Nataru. Dengan sebagian distribusi logistik dialihkan melalui moda kereta api, potensi penumpukan truk di jalan raya dapat dikurangi, kemacetan distribusi dapat diminimalkan, dan pengiriman tetap dapat dilakukan tepat waktu tanpa bergantung pada kondisi lalu lintas,” pungkas Franoto.(al)

Loading...
 

Tags
Close
Close