
KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Meral, Sasmintoro akan memanggil pihak PT. Karimun Sumbawang Shipyard ( PT.KSS) terkait tindaklanjut atas laporan dari salah satu Peserta lelang besi scrab perusahaan galangan kapal yang pernah diresmikan dua (2) Kepala Negara (Goh Chok Tong dan Suharto) pada tahun 90-an di Teluk Paku, Kabupaten Karimun Kepulauan Riau
Hal itu disampaikan kapolsek Meral saat dikonfirmasi awak media ini diruang kerjanya, Kamis 8 Agusutus 2024 beberapa waktu lalu
“Iya, memang benar ada laporan dari salah satu peserta lelang, saat ini lagi diproses dan masih ditahapan pemanggilan saksi-saksi pelapor,”ujar Kapolsek Meral, Sasmintoro beberapa waktu lalu
Setelah hampir dua (2) Minggu, kembali awak media ini mencoba menghubungi Kapolsek Meral pada Selasa (20/8/2024). Melalui Kanit Reskrim, Kapolsek Meral Sasmintoro menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah memanggil saksi-saksi pelapor untuk dimintai keterangan guna pendalaman kasus
“Lagi proses memanggil saksi-saksi pelapor, nanti kita info ya Pak”ujar Kapolsek Meral, Sasmintoro melalui Kanitreskrim
Sementara, salah satu peserta lelang yang turut merasa dirugikan, Junaidi saat ditemui Senin (19/8/2024) mengatakan ianya telah dipanggil pihak Polsek Meral sebagai saksi pelapor
“Kemaren saya sudah dipanggil memberikan keterangan di Polsek Meral selaku saksi pelapor,”ujar Junaidi, Senin (19/8/2024) siang
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, undangan resmi Lelang scrab dari PT.KSS sebanyak 1.600 ton diikuti tiga perusahaan, PT. Barkot Central Malaka, PT. Seven Brother dan CV. Riski Bersama Abadi sebagai peserta lelang
Aneh bin Ajaib, pihak perusahaan lain yang tidak mengkuti proses lelang justru dijadikan pemenang lelang oleh pihak panitia dan langsung tanda tangan kontrak kerja atas pekerjaan besi scrab di PT.KSS itu
Atas kejadian yang terkesan “No Fair” itu, salah satu peserta lelang yang tidak terima perlakuan Pihak PT.KSS karena sangat kecewa, dirugikan dan merasa dibohongi membuat laporan pengaduan ke Polsek Meral
“Sangat kita sayangkan, harusnya pihak PT. KSS lebih “Fair dan Profesional” apalagi kami perusahaan lokal sudah mengikuti prosedur dan berharap dengan peluang besi scrab ini kami masyarakat tempatan dapat peluang kerja bagi masyarakat sekitar perusahaan PT. KSS,”tutup Junaidi merasa kesal atas tindakan pihak PT.KSS yang tidak terpuji tersebut
Sementara itu, Hingga berita ini diunggah pihak panitia lelang PT. Karimun Sembawang Shipyard (KSS) belum dapat dikonfirmasi untuk keberimbangan pemberitaan.Berita ini masih memerlukan klarifikasi lanjutan dari pihak panitia lelang PT.KSS (HN)
