KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga melakukan simulasi pemungitan dan perhitungan Suara di Balai Pertemuan Desa Pelakak Kecamatan Singkep Pesisir pada hari Minggu (24/12/2023).
Kegiatan ini langsung dihadir ketua oleh KPU Lingga Bapak Ardhi Aulia beserta Rombongan, Camat Singkep Pesisir Bapak Muhammad Saman, Perwakilan Lanal Dabo Singkep Komandan unit Intel Lettu Laut (P) Suryadi, Kapolsek Dabo Iptu Rohandi P Tambunan, S.IP, M.A, Bawaslu Kabupaten Lingga, PPK dan PPS kecamatan Singkep Pesisir, Bawaslu kabupaten lingga, Kepala Desa Pelakak dan masyarakat desa pelakak dan sekitarnya yang melakukan simulasi Pemungutan suara. Peserta yang hadir dari DPT TPS 002 Desa pelakak sekitar 60 orang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang menjadi peserta pemilu di Februari 2024 nanti dan juga untuk anggota KPPS dalam pelaksanaan pemungutan suara di pemilu nantinya.
Ketua KPU Bapak Ardhi Aulia saat di wawancarai mengatakan untuk lokasi simulasi di lakukan di desa pelakak karena untuk komunikasi awal lebih cepat dan fasilitas juga sudah mendukung. “Mengapa kami memilih titik lokasi simulasi Pemungutan suara untuk pemilu di bulan Februari 2024 di balai pertemuan Desa Pelakak karena untuk komikasi awal lebih cepat dan fasilitas yang ada sudah memadai. Untuk peserta simulasi ini kita juga menggunakan pemilih asli yang sudah masuk di DPT TPS 002 Desa pelakak yang nantinya akan hadir menggunakan hak suaranya di pemilu bulan Februari yang akan datang kemudian kita juga menggunakan beberapa orang Peserta Pemilih Tambahan (PPTB).
Dari hasil simulasi ini nanti, harapannya akan kami jadikan bahan sample dan evaluasi jika ada permasalahan dalam pelaksanaan simulasi Pemungutan suara ini untuk kawan-kawan KPPS yang ada di Kabupaten Lingga, ungkapnya.”
Pada kesempatan yang sama kami juga mewawancarai peserta simulasi. Beliau menyampaikan kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat apalagi untuk pemilih yang sudah lanjut usia.
“Kegiatan ini sangat bagus, karena untuk surat suara kabupaten/kota sangat besar dan cukup sulit dengan kondisi bilik suara yang kecil. Dengan adanya simulasi ini sangat membantu kami masyarakat dalam melakukan pemungutan suara nantinya. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suara yang dimiliki pada pemilu bulan Februari 2024 nanti, suara kita akan menentukan wajah Negara, Provinsi dan Kabupaten/Kota kita 5 tahun kedepannya, tutupnya. (VW)