KARIMUNTODAY.COM, DAIK LINGGA – Meski baru empat tahun mengenal sawah dan tanaman padi, Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) optimistis menjadi lumbung pangan di wilayah perbatasan pada masa yang akan datang.
Hal itu diungkapkan Bupati Lingga, Alias Wello saat melakukan Video Conference (Widcon) dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lokasi sawah Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Selasa (12/5/2020).
“Meski baru mengenal sawah, tapi kami punya semangat optimisme yang tak pernah pudar. Insya Allah, Lingga akan jadi lumbung pangan di wilayah perbatasan Kepri,” kata Awe, sapaan akrab Bupati Lingga.
Dalam video conference yang diikuti sejumlah Gubernur dan Bupati se-Indonesia itu, Awe menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pertanian yang terus memberikan dukungan kepada para petani di Lingga.
“Sawah yang sudah dicetak di Lingga melalui program Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian, sebagian besar perlu dilakukan optimalisasi lagi melalui pembangunan saluran irigasi. Sumber daya air kami melimpah, tapi irigasinya belum ada,” ujarnya.
Menanggapi keluhan yang disampaikan Bupati Lingga dan beberapa Bupati lainnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berjanji akan membicarakannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Terkait irigasi ini, akan dibicarakan dengan Kementerian PUPR. Tolong para Bupati catat nomor saya. Kalau ada kendala di lapangan, langsung WA saya,” tegasnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini, Mentan meminta para Gubernur dan Bupati/Walikota menjaga ketersediaan pangan di daerah, terutama beras agar tetap stabil dan normal.
“Berdasarkan informasi Food and Agriculture Organization (FAO), pasca pandemi Covid-19 ini, diperkirakan akan terjadi krisis pangan dunia. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga ketersedian stok pangan kita,” katanya.(*/hms)