KARIMUNTODAY.COM, KUANSING – Beberapa waktu lalu media ini menulis tentang aktivitas Pertambangan Emas Ilegal di Desa Gunung Kesiangan, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, hingga saat ini belum terlihat adanya tindakan nyata dari Polsek Benai untuk melakukan penindakan secara tegas, jauh beda dengan Polsek Kuantan Hilir satu hari jelang media ini mempublikasikan esoknya Polsek Kuantan Hilir di Pimpin Kanit Reskrimnya langsung turun kelapangan membumi hanguskan sebanyak 3 PETI, oleh sebab itu diminta kepada Kapolsek Benai Aktif Membasmi PETI serta Galian C di Wilkumnya.
Salah seorang Warga Desa Gunung Kesiangan yang meminta namanya di rahasiakan (faktor keamanan), kepada karimuntoday.com, Senin (15/12/2025) mengatakan, Aktivitas Tambang PETI di desanya sudah berlangsung lama, bahkan ada juga Galian C lokasinya tepat di Depan Rumah Kepala Desa Gunung Kesiangan, sampai saat ini masih beroperasi, belum ada tindakan nyata dari Dinas ESDM, Dinas Lingkungan Hidup serta APH untuk menutup serta menangkap penambang PETI serta pemilik Galian C tersebut.
” Para Penambang PETI serta Pemilik Galian C tersebut terlihat Kebal Hukum, padahal dampak dari kegiatan mereka sangat merusak lingkungan, bahkan terkesan ada pembiaran, bahkan menjadi pertanyaan besar di tengah masyarakat kenapa pemerintah serta aparat penegak hukum seakan – akan tidak punya nyali melakukan penindakan tegas,” Ucapnya
Ditambahkanya lagi, Maraknya Tambang PETI serta adanya Galian C di Desanya, tidak ada manfaat sama sekali, yang ada hanya membawa mudarat bagi masyarakat, oleh sebab itu dia berharap kepada kapolsek benai yang juga putra daerah kuansing agar segera turun kelapangan menutup galian c serta menangkap pemiliknya dan Membumi hanguskan Tambang PETI serta menangkap pelaku penambang ilegal tersebut, agar kerusakan lingkungan di desanya dapat di hentikan,” Pintanya
Secara terpisah, Firdaus Kepala Desa Gunung Kesiangan sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait araknya PETI serta adanya Tambang Galian C di Desanya belum dapat dimintai tanggapanya.
Secara terpisah, Kapolsek Benai, Iptu Hainur Rasyid SH, sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait maraknya aktivitas PETI serta adanya tambang galian C berupa Batu di Wilkumnya belum dapat dimintai tanggapanya, begitu juga dengan Kapolres Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat belum dapat dimintai konfirmasinya.(*)