
KARIMUNTODAY.COM, BENGKALIS– Kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini mengundang perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis, terutama di Pulau Bengkalis yang merupakan wilayah bukan penghasil.
Pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan turun langsung melakukan pengecekan harga di beberapa titik strategis, termasuk agen atau distributor serta pasar tradisional di Bengkalis, Rabu (28/2/24).
Kepala Dinas Disperindag Bengkalis, Zulpan menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok, terutama di pulau Bengkalis, tetap terjaga menjelang Ramadan hingga Idul Fitri.
“Kami, bersama Satgas Pangan, melakukan sidak di delapan titik. Kami tidak melakukan intervensi di pasar, melainkan hanya memantau ketersediaan bahan pokok dan menstabilkan harga agar tidak melonjak tinggi. Saat ini, bahan pokok seperti beras, cabai merah, rawit, bawang, ayam potong, dan telur masih tersedia,” kata Zulpan yang didampingi oleh Satgas Pangan dan Satpol PP.
Dari pantauan harga, beberapa komoditas seperti cabai merah, bawang, ayam potong, dan telur di Pasar Terubuk Bengkalis mengalami kenaikan. Cabai merah asal Bukit Tinggi, Sumbar dan Siak mencapai Rp75.000 perkilogram, sedangkan telur ayam mencapai Rp54.000 per papan.
“Kenaikan harga sudah terjadi sejak satu sepekan lalu, terutama pada cabai merah. Penyebabnya adalah banjir di wilayah penghasil dan kendala transportasi. Namun, beberapa hari terakhir stok cabsi merah dan bawang sudah mulai lancar, dan harga ayam potong perkilogram Rp35.00,” jelas Zulpan.
Selain itu, untuk harga sayur mayur seperti bayam dan kangkung sejak usai Imlek mengalami kenaikan, dari harga 3 ikat bisa dibeli harga Rp5 ribu kini menjadi Rp5 ribu dapat 2 ikat.
Disdagperin Bengkalis juga akan menggelar pasar murah menjelang Ramadan nanti, sebanyak 100.000 paket bahan pokok disiapkan untuk di salurkan ke masyarakat 155 desa/kelurahan.
Tim Sidak mengakhiri pantauan di salah satu toko kelontong di Jalan Gatot Soebroto Bengkalis, untuk memeriksa ketersediaan bahan pokok dan harga.
“Kami mendapati bahwa kenaikan harga pada bahan pokok, makanan, dan minuman tidak melonjak tinggi. Namun, kami juga melihat beberapa bahan pangan disusun belum pas dan timbangan jual yang belum ditera. Oleh karena itu kita minta agar diperbaiki,” ungkap Zulpan.(*/My)
