ACEH TIMURNAD
Kementerian PUPR Selesaikan 605 Unit Rumah Tidak Layak Huni Melalui Progam BSPS di Aceh Tengah
KARIMUNTODAY.COM, ACEH TENGAH – Dalam mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi di Kabupaten Aceh Tengah Pada Tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah merampungkan sebanyak 605 unit rumah tidak layak huni melalui Program BSPS dengan skema pengerjaan Padat Karya Tunai (PKT), yang memperkerjakan pemilik rumah tersebut ataupun masyarakat sekitar.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera 1, Teuku Faisal Riza mengatakan “Tujuan kegiatan BSPS ini adalah untuk mendorong serta menggerakkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun dan meningkatkan kualitas rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni, baik dari sisi keselamatan bangunan dan kesehatan penghuni seperti pencahayaan, aliran udara dan ventilasi”. ujar Teuku Faisal Riza.
Di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2022 ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar 12,1 Milyar untuk membedah/ meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 605 unit rumah tidak layak huni . Anggaran tersebut dipergunakan untuk biaya material sebesar 17,5 juta dan upah tenaga kerja sebesar 2,5 juta.
Salah satu penerima bantuan dari Desa Tanoh Abu Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah, bapak Mulyadi menyatakan, “ saya bersama keluarga sangat senang mendapatkan bantuan Program BSPS. Dirinya tidak pernah bermimpi bisa membangun rumahnya, tapi sejak ada pendampingan dari TFL dan mendapatkan sosialisasi tentang Program BSPS saya menjadi semangat merehap rumah saya ini. Sekarang rumah saya menjadi lebih baik dan nyaman,” tutur Mulyadi.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Badri, menurut bapak berprofesi sebagai petani perkebunan itu mengukapkan rasa terimakasih setelah adanya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa Telege Sari kecamatan Jagong Jeget Aceh Tengah, kini kondisi rumah Badri berubah. Beliau mengungkapkan ekspresi kebahagiaannya, “Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah khususnya Kementerian PUPR, “ sekarang rumah kami sudah bagus dan kalau hujan turun sudah tidak bocor lagi’, harapan saya kiranya bantuan seperti ini tetap berlanjut, sehingga dapat di rasakan oleh warga kurang mampu lainnya yang tahun ini belum mendapatkannya, serta dampak lainnya seperti segi ekonomi dimasyarakat, mengurangi pengangguran” tutur Muhammad Bandri dengan penuh semangat !.
Di harapkan dengan terus berlanjutnya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini khususnya di Provinsi Aceh masyarakat yang kurang mampu dapat menempati rumah layak huni (RLH) sekaligus membantu perekonomian dan perputaran uang di desa tersebut dengan skema padat karya tunai.(iw)