KANDIS
Kepala Puskesmas Kandis Ingatkan Warga Bahwa DBD Menyerang Bukan Hanya Saat Musim Hujan
KARIMUNTODAY.COM, KANDIS – Mayoritas Warga menafsirkan bahwa keberadaan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) identik dengan musim hujan karena pada saat musim tersebut menimbulkan banyak genangan air. Namun perlu diwaspadai bahwa DBD juga dapat menyerang di musim kemarau. Hal ini diutarakan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Kandis, dr Aulia Kalista pada media ini, Selasa, (15/01/2019).
“DBD pun rentan menyerang manusia di musim kemarau kalau ada tempat genangan air seperti di barang bekas di gudang rumah atau bak mandi yang jarang dikuras. Untuk itu, sebagaimana yang telah diingatkan oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, pada Masyarakat untuk mewaspadai DBD tidak hanya di musim hujan tetapi juga musim kemarau terutama di tempat-tempat genangan air atau barang bekas,” jelas dr Aulia.
Dikutip dari berbagai sumber bahwa berdasarkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes, pada 2018 telah ada 584 kasus DBD berdasarkan laporan dari 6 provinsi dan 8 kabupaten/kota. Untuk tahun 2019 sendiri, pada awal tahun khusus untuk Kecamatan Kandis di ketahui bahwa satu warga meninggal dikarenakan terjangkit DBD dan satu warga terpaksa dirawat dirumah sakit dikarenakan suspect DBD.
“Kita sudah menyikapi dengan melakukan tindakan pencegahan dengan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M+ yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, mendaur ulang barang bekas, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,” ungkap dr Aulia lagi.
Hingga saat ini, Kepala Puskesmas Kandis yang dikenal dengan sosok yang ramah tersebut menghimbau pada para warga untuk tetap waspada jika ada demam untuk segera memikirkan kemungkinan demam dengue dan memperhatikan pola penambahan kasus. Untuk mengendalikan kejadian DBD, pihak Puskesmas Kandis sendiri selalu berkoordinasi dengan Penghulu Kampung juga Lurah se Kecamatan Kandis bahkan memberikan himbauan pada seluruh warga termasuk himbauan ke sekolah untuk mengaktifkan PSN.
Menutup bincang-bincang pada senja itu, dr Aulia juga menyatakan bahwa virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus Betina sebagaimana kasus DBD di salah satu Kampung di Kecamatan Kandis maka akan segera di lakukan penyelidikan epidemi dan penanggulangan fokus seperti foging dan pemberian larvasida.