KARIMUN
Kerukunan Keluarga Banjar Tampilkan Pasar Terapung Pada Pawai Budaya Nusantara Untuk Memeriahkan HUT Karimun Ke-19
KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Kerukunan Keluarga Banjar Kabupaten Karimun salah satu Paguyuban yang tampil pada Pawai Budaya Nusantara dalam rangka memeriahkan HUT Karimun Ke – 19, pada Sabtu (13/10/2018) di Coastal Area.
Adapun budaya yang ditampilkan oleh KKB dibawah kepemimpinan Aiptu Felly Eka Saputra ini adalah Pasar Terapung.
Terbilang Unik, karena Pasar Terapung ini biasanya berlangsung diatas sungai, tetapi tiba-tiba ditampilkan dihadapan ribuan Masyarakat Karimun pada Pawai Budaya Nusantara di Coastal Area dalam rangka memeriahkan HUT Karimun yang Ke-19.
Pada kesempatan itu, tiba-tiba muncul tiga sampan dihadapkan didepan orang nomor dua di Karimun (Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasym) yang sangat menikmati pawai tersebut.
Ternyata didalam sampan tersebut berisi sayur mayur dan buah-buahan persis seperti pasar terapung sesungguh nya.
Bukan hanya itu, terdapat juga jajanan yang ditenteng oleh ibu-ibu dari Kerukunan Keluarga Banjar yang langsung menjajakan ke Wabup Karimun, Dandim dan beberapa pejabat yang hadir.
Aiptu Felly Eka Saputra, Ketua KKB Karimun kepada Karimuntoday.com menyampaikan bahwa budaya yang terbilang unik tersebut tidak lain merupakan bentuk kreatifitas dari masyarakat Banjar yang ada di Karimun untuk memperkenalkan bahwa pasar terapung bagian dari budaya Banjar yang sudah ada sejak lama.
“Ini merupakan kreatifitas masyarakat banjar yang ada dikarimun untuk memperkenalkan pasar terapung merupakan bagian dari Budaya Suku Banjar yang sudah ada sejak dulu.” Terang Felly sapaan akrab nya
Selain itu, ditambahkan Felly bahwa keikutsertaan dalam pawai budaya nusantara ini sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam melestarikan budaya-budaya nusantara yang ada dikarimun, dan juga untuk mengingatkan generasi muda agar tidak lupa akan budaya nya.
“Keikutsertaan Kerukunan Keluarga Banjar pada Pawai Budaya Nusantara ini, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam melestarikan budaya Nusantara dan selain itu juga untuk mengingatkan generasi muda agar tidak lupa akan budayanya.” Ujar Felly
Menurut sejarahnya pasar terapung merupakan pasar tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar.
Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.