KARIMUNTODAY.COM, SIAK (MINAS) – Sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) Distrik Minas, yang tak kunjung melakukan perbaikan salah satu akses Jalan menuju permukiman warga yang setiap harinya dilalui kendaran berat milik PT CPI beserta Sub kontraktornya yang beroperasi di wilayah tersebut, tepatnya di jalan Longhouse wilayah RT 02 RK 01 Beserta RT 02 RK 02 Kampung Minas Barat Kecamatan Minas kabupaten Siak, Riau. Pada Jumat (18/01/19) Pagi.Tampak puluhan warga memblokir akses jalan itu di setiap persimpangan yang menuju salah satu yard subkon PT CPI yang beroperasi di bidang pengeboran minyak bumi (RIG).
Akibatnya jalan itu pun lumpuh tak dapat dilalui oleh kendaraan berat maupun mobil Milik PT CPI beserta Sub Kontraktornya. Hal ini dikarenakan jalan itu menurut warga sekitar dikala musim hujan tiba akan berlumpur dan berkubang, bahkan tak jarang terjadi insiden kecelakaan khususnya bagi pengendara sepeda motor karena terpeleset, sebab jalanan menjadi licin dan apabila musim kemarau warga pun mengeluhkan abu yang bertebaran setiap ada kendaraan yang melintas di jalan itu yang dapat menggangu pernafasan warga sekitar.
Ketua RT 02 RK 01 Samsir Simatupang yang tampak dilokasi pemblokiran akses jalan tersebut kepada Karimuntoday.com, Jumat (18/01/19) berharap khususnya kepada pihak PT CPI yang notabenenya bertanggung jawab dalam pemiliharaan Jalan Longhouse Di Minas Barat Itu untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Jika hal ini tidak diindahkan, masyarakat akan memblokir jalan ini selamanya.
“yang jelas warga minta untuk jalan ini diperbaiki oleh PT Chevron, sejauh ini kita sudah buat pengajuan kepada pihak Chevron sekitar tanggal 5 dan 6 Bulan Desember 2018 lalu, hal ini sudah saya Ajukan ke pihak Chevron, namun hingga detik ini belum ada tanggapan dari chevron itu,” Ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, “Dan saya sudah datangi kantor humas beberapa waktu yang lalau mereka hanya mengatakan agar kami menunggu, namun kami sudah tak bisa menunggu lagi karana jalan ini sudah sangat rusak sekali, dan kami dari warga juga sudah sering melakukan perbaikan di jalan ini secara swadaya namun untuk saat ini karna jalan sudah sangat parah rusaknya untuk tenaga manual manusia tampaknya sudah tak sanggup, jadi minimal harus alat berat yang memperbaikinya,” Paparnya.
Jadi oleh karena itu dirinya beserta warga sekitar meminta kepada pihak PT Chevron untuk membantu memperbaiki jalan tersebut, “kita akui memang jalan ini milik mereka (CPI) tapi kan di seputaran jalan ini banyak warga yang bermukim, jadi oleh karenanya kami dari masyarakat meminta kepedulian dari pada pihak perusahan tersebut kepada warga sekitar,” terangnya lagi.
Dan Ketika wartawan menanyakan kira-kira berapa hari warga akan memblokir jalan itu dia mengatakan, “Kalau untuk berapa hari di blokir itu belum bisa kita pastikan, karana semua tergantung dari jawaban pihak CPI kepada kita apa nantinya, dan tergantung pula kepada kesepakatan yang akan mereka buat dengan warga nantinya, sebab untuk saat ini masalah ini masih samar, apalagi jalan ini sudah hampir dua tahun rusak seperti ini,”Pungkas-nya.
Hal yang senada juga dikatakan oleh Ketua RT 02 RK 02 Ibu Zurni, dirinya berharap kepada Pihak PT CPI untuk responsif terhadap aspirasi maysarakat untuk segera memperbaiki Jalin Longhouse tersebut, pasalnya jalan ini sangat urgent sebagai akses utama bagi masyarakat sekitar.
“Harapan saya sama seperti masyarakat pada umumnya yaitu supaya jalan ini segera diperhatikan oleh PT Chevron, sebab menurut keterangan dari warga kita di sini sudah ada 3 kali terjadi insiden kecelakaan bermotor saat akan mengantar Anak-anak pergi sekolah, memang tak sampai cidera parah tapi kan karnanya anak mereka jadi batal pergi sekolah, bahkan suami saya sendiri pernah jatuh terpeleset di jalan ini karna licin dan berkubang, belum lagi kalau kemarau abunya banyak,” Tutur Ketua RT 02 RK 02 Itu Kepada Karimuntoday.com.
Terkait hal ini wartawan mencoba menghubungi pihak perusahan PT CPI melalui Humas bagian Komunikasi Dan Media Ibu Rinta, lewat sambungan telepon miliknya, dia mengatakan bahwa dirinya belum mendapat keterangan terkait hal itu dan akan segera mempertanyakan kepada pihak CPI yang berwenang dalam menangani hal tersebut.
“Baik mas terimakasih informasinya, nanti akan saya tanyakan terlebih dahulu kepada pihak yang menangani hal ini, bagai mana hasilnya nanti akan saya informasikan kembali ya mas,” Ujarnya Singkat melalui sambungan telepon miliknya.(*)
Laporan : Idris Harahap
Editor : Indra H Piliang