KARIMUNTODAY.COM, PELALAWAN – Guna menyelamatkan atas kehancuran sumber mata air, anak sungai dan sungai (DAS) yang berada di dalam Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan sawit dan Hutan Tanama Industri (HTI). Khususnya di Kabupaten Pelalawan Riau.Saat ini harus dan wajib di ambilnya kebijakan secara keseluruhan untuk menyelamatkan dengan memanfaat kan sumber daya alam (SDA) yang ada.
Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin,SH. Salah satu langkah awal saat ini dengan merencanakan program dengan matang dengan melibatkan semua stakeholder dan masyarakat yang ada di Pelalawan.
“Salah satu program itu adalah Keanekaragaman Hayati.
“Keanekaragaman Hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan atau totalitas variasi.hal ini bisa di gambar kan bermacam -macam mahluk hidup, dari mahluk hidup ini dapat terjadi karena adanya perbedaan dari jumlah,warna, ukuran, penampilan,,sifat ,tekstur dan alam.
“Hasil amatan (Bahrudin-red) di.Pelalawan khusus dan Riau pada umumnya, program keanekaragaman hayati saat ini belum ada satu pun pihak perusahaan perkebunan sawit dan tanaman industri yang membuat program ini.
Penetapan, pengkajian dan pembuatan Peraturan daerah (perda) sangat di butuhkan saat ini, baik itu stakeholder dan pemangku kepentingan adat dan pihak perusahaan perkebunan wajib duduk bersama dalam membahas ini semua.
“Manfaat, dan pelestarian keanekaragaman hayati, pasti nya dibutuhkan penetapan, pengkajian sumber daya alam nya.
Khusus nya di daerah aliran sungai (DAS) di dalam kawasan perumahan, keanekaragaman hayati ini meliputi unsur, Tanaman pohon, reboisasi (Penghijauan) di sepanjang aliran sungai yang ada.
Penyelamatan DAS dengan menanami pohon di bibir kiri kanan sungai salah satu termasuk keanekaragaman hayati.
Dengan menanami pohon di pinggir sungai, terlebih pohon yang di tanam sesuai dengan kebutuhan flora dan fauna, pastinya akan berdampak positif bagi kehidupan mahluk hidup.
Salah satu contoh kecil , kita tanam, pohon mentoa, buahnya dapat kita nikmati, burung pun dapat kembali berdatangan untuk mencari makanan di tempat pohon yg kita tanami.
Pelestarian dengan pengayaan Pohon endemik,Cepedak,rambutan kampung,mempelam(mamangga) kampung,pulasan,idan,tampoi,kedaung.
Dari sisi DAS, pasti nya lebih mendatangkan ekosistem dan habitat (ikan) yang lebih baik lagi.
Jadi mau tak mau, Perda penetapan sungai di kawasan HGU Perkebunan harus kita segerakan (Perbup)
Jika nantinya, sungai sudah di tetapkan oleh keputusan Pemda Pelalawan (Peraturan Bupati) maka kita dapat melangkah ke tahap pengkajian.
Di dalam pengkajian lingkungan, kita akan melibatkan Adik – adik mahasiswa, Dinas terkait dan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan.
Untuk saat ini, hanya itu lah contoh kecil yang dapat saya paparkan, yang jelas mari sama – sama kita dukung wacana program “KEANEKARAGAMAN HAYATI,” Terang Baharudin. Imbuh Baharudin,SH.(Dian).